Berbekal Hebat, Berakal Sehat
foto: afp

*) Oleh: Masro’in Assafani, MA,
Wakil Ketua PDM Lamongan

bertakwalah kepada-Ku, begtulah seruan Allah SWT kepada para pemilik akal sehat.

Zadittaqwa (bekal takwa) adalah bekal hebat, dari segala yang baik yang kamu kerjakan, Allah mengetahuinya.

Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku, wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat!”

Berbekal takwa adalah bagian ciri khusus bagi orang- orang yang berakal sehat. Wahyu Allah SWT:

اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيْهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوْقَ وَلَا جِدَالَ فِى الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ يَّعْلَمْهُ اللّٰهُ ۗ وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰى ۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ

“(Musim) haji itu (pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi. Barang siapa mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan) itu, maka janganlah dia berkata jorok (rafats), berbuat maksiat, dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji. Segala yang baik yang kamu kerjakan, Allah mengetahuinya. Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku, wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat!” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 197)

Kandungan Ayat 

1. Musim Haji; “(Musim) haji itu (pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi.
2. Ibadah Haji; Barang siapa mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan) itu.
3. Pesan Tuhan; kepada mereka yang berhaji, maka janganlah dia berkata jorok (rafats), berbuat maksiat, dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji.
4. Bekal Taqwa; Segala yang baik yang kamu kerjakan, Allah mengetahuinya. Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.
5. Penegasan Pesan Tuhan Bagi Yang Berakal Sehat; Dan bertakwalah kepada-Ku, wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat!”

Di dalam ‘Uqala’ al-Majanin (Kitab Kebijaksanaan Orang-Orang Gila. 500 Kisah Muslim Genius yang Dianggap Gila dalam Sejarah Islam) Abu al-Qasim an-Naisaburi mengutip perkataan Abu Bakar Ahmad ibn Umar as-Suwadi as-Siyahi berkata, “Ada sastrawan yang membacakan syair karya orang gila di Syiban sebagai berikut:

Takkan kukatakan pada orang yang membawa bekal, sisakanlah.
Karena jika kau tak menyisakannya, habislah bekalmu.
Aku juga tidak melihat wajahnya lalu berkata
Tak usah menemaniku jika kau tak membawa bekal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini