Berdasarkan tafsiran dari ayat Al-Qur’an di atas sudah sangat jelas Allah SWT
memerintahkan kita untuk bertauhid serta menjalankan kehidupan sehari-hari
dengan hidup bermasyarakat.
Ibadah dalam Islam bukan hanya tentang salat, puasa, zakat tetapi juga memperhatikan dan menyayangi orang-orang lemah di sekitar kita adalah salah satu wujud takwa kepada Allah SWT.
Ketiga, Tauhid harus menjadi fondasi dalam membangun bangsa dan negara. Tauhid merupakan fondasi penting dalam membangun kesadaran berakidah kepada Allah, sehingga berserah diri dan merasa diawasi merupakan satu kesatuan dalam menjadikan manusia beriman kepada Allah.
Muara dari tauhid adalah ihsan yang akan membangun pribadi akhlaqul karimah (perilaku yang baik). Masalah yang ada saat ini merupakan buah dari rendahnya aplikasi mengenai kejujuran.
Pendidikan yang sebagian besar menekankan pemenuhan target kurikulum sekolah, mengejar pemahaman ilmu pengetahuan, dan sangat minim pengajaran nilai-nilai integritas yang hanya akan melahirkan para akademisi berilmu, tapi tidak beradab.
Sehingga bermunculan orang-orang yang pintar, namun kepintarannya membawa pada keserakahan seperti halnya korupsi, suap, gratifikasi, dan lainnya. Kehancuran bangsa ini diantaranya akibat rendahnya integritas sebagai manusia dan tidak takut akan adanya hari
pembalasan.
Melihat fenomena ini, maka kesadaran akan adanya Allah, Maha Kuasa, Maha, Melihat, dan Maha Perhitungannya Allah harus ditanamkan sejak dini. Perjuangan yang disandarkan kepada Allah akan bernilai ibadah karena menyertakan Allah dalam segala aspek kehidupan merupakan kewajiban bagi para muslimin.
Sehingga tegaknya Islam dalam segala aspek kehidupan yang dimulai dari tauhid adalah bagian yang sangat penting, termasuk dalam usaha-usaha merawat negara Indonesia ini, karena standar perjuangannya adalah mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia ini demi Allah, maka Allah akan mencintai hamba-hambanya dengan menurunkan rahmat kepada umatnya untuk menjaga dan merawat kemerdekaan Indonesia.
Semoga Allah SWT menerima segala ibadah kita, kurban kita, dan juga haji kita.
Marilah sama-sama kita panjatkan doa kepada Allah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
اللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ الاَحْيِاءِ مِنْهُمْ وَالاَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ فيَا قَاضِيَ الحَاجَاتِ
اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ