Apa yang terjadi di Gaza hari-hari ini adalah contoh buruk perilaku manusia modern yang mengorbankan manusia demi ambisi kekuasaan. Perang antara Israel dan Hamas di Gaza telah menewaskan puluhan ribu nyawa manusia, kebanyakan warga sipil, wanita, dan anak-anak Palestina yang tidak berdosa.
Sebagaimana dilansir AFP, Ahad (9/6/2024), Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan setidaknya 37.084 orang tewas selama lebih dari 8 bulan terakhir sejak Israel menyerang Gaza. Sebanyak 84.494 orang terluka sejak perang Hamas-Israel pada 7 Oktober 2023 tersebut.
Inilah kisah pilu peradaban manusia di abad ke-21. Banyak negara mengecam Israel. Mahkamah Internasional pun memperingatkan negara Zionis ini untuk tidak melakukan genosida.
Meski begitu, Israel tetap bandel dan tidak menghiraukan seruan internasional.
Ibadah kurban membimbing manusia ke jalan kebenaran dan kemanusiaan. Tujuan utama menyembelih kurban bukan untuk memberi makan kepada Tuhan dengan darah dan daging, tetapi untuk menjadi sarana berbagi kepada sesama manusia.
Yang dilihat oleh Allah dari hambanya saat berkurban bukan daging dan darah kurbannya, tapi ketakwaan yang ada dalam hatinya. Allah SWT berfirman: “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. (QS Al-Hajj: 37).
Dengan demikian, ibadah kurban sesungguhnya memiliki visi kemanusiaan yang mulia, yaitu memanusiakan manusia, menghormati nyawa manusia, dan memelihara kehidupan manusia melalui semangat berbagi kepada sesama. (*)
Lamongan, 15 Juni 2024
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News