B. Rahmat Allah
Orang-orang yang berjiwa baik, akan terus mengupayakan dirinya guna menjadikan dirinya sebagai insan yang bertakwa.
Tidak ada amalan seorang pun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelamatkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah SWT.
Dalam hadis Jabir bin Abdillah radhiyallahu’anhu disebutkan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam:
لَا يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ، وَلَا يُجِيرُهُ مِنَ النَّارِ، وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ
“Tidak ada amalan seorang pun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelamatkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah”.
C. Banyak Bersujud
Sayyid Quthb dalam Tafsir Beliau, Fi Zhilalilqurqur’an, mengutip sebuah hadits, bahwa Imam Muslim meriwayatkan hadits dari Aql bin Ziyad, dari al-Auza’i, dari Yahya bin Katsir, dari Abu Salamah bin Abdur Rahman, dari Rabi’ah bin Ka’b alAslami, bahwa dia berkata:
”Aku pernah bermalam di sisi Rasulullah saw., maka aku bawakan air wudhunya dan kebutuhannya, lalu beliau berkata kepadaku, “Mintalah,’ Lalu aku berkata, Wahai Rasulullah, aku minta dapat berteman denganmu di surga.’ Beliau bertanya, ’Apakah ada yang lain? Aku menjawab, “Hanya itu saja.’
Beliau menjawab:
فأعني على نفسك بكثرت السجود
(Fa a’inni alaa nafsika bikasrati as-sujud)
“Maka, bantulah aku untuk memenuhi permintaanmu itu dengan banyak melakukan sujud (shalat).” (HR. Muslim)
Imam Bukhari meriwayatkan di dalam kitab sahihnya dengan jalan mutawatir dari sejumlah sahabat, bahwa Rasulullah saw. pernah ditanya tentang seseorang yang mencintai suatu kaum tetapi belum pernah bertemu dengan mereka, lalu beliau menjawab,
المرء مع من أحب
(Al-mar’u ma’a man ahabba)
“Seseorang itu akan bersama orang yang dicintainya.” (HR. Bukhori)
