*) Oleh: Ferry Is Mirza DM
Al-Qur’an melukiskan hati manusia dengan berbagai cara atau perumpamaan. Misalnya, hati yang tenteram, yakni lantaran orang itu beriman dan selalu mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram”. (QS. ar-Ra’d : 28)
Ada pula hati yang bersih karena seseorang selalu beribadah dengan niat tulus mencari ridha Allah. (QS. asy-Syu’ara’: 89)
Selanjutnya, hati yang berpenyakit, ini disebabkan kebiasaan berdusta dari orang yang memilikinya.
Mereka adalah orang- orang munafik, yang menampakkan kesalehan di hadapan orang beriman dan menyembunyikan kekafiran dalam hatinya. Siksaan yang pedih merupakan balasan bagi mereka (QS. al-Baqarah : 10)
Ya Allah Ya Rabb, Ya Rahman Ya Rahim, ampuni salah dan dosa kami, jadikanlah kami sebagai hamba yang istikamah menjalankan perintah-Mu dan menjauhi larangan-Mu.
Dan tetapkan kami sebagai hamba yang beriman, Islam, sehat serta selalu dalam limpahan hidayah, rahmat dan lindunganMu di dunia dan di akhirat.
Ya Allah, berilah kami ilmu yang bermanfaat, rezeki yang barakah dan amalan yang Kau terima.
Ya Allah, terimalah dan kabulkanlah doa doa kami. “Rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah waqina adzabannar’. Aamiin.
Insya Allah bermanfaat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News