Kota Thaif: Sejarah Penolakan Dakwah Nabi
Penulis di Kota Thaif. foto: dok/pri
UM Surabaya

*) Oleh: Dr. Slamet Muliono Redjosari

Kota Thaif dikenal luas karena pernah menolak dakwah Nabi Muhammad saw. Kota Thaif menjadi sasaran dakwah karena Nabi sudah tak ada harapan berdakwah di Makkah dan bermimpi besar untuk menjadikan dakwah tersebar di kota ini.

Harapan besar pada kota Thaif ini berbalik 180 derajat. Bukan diterima tetapi justru Nabi Muhammad saw mengalami penderitaan yang sangat keras.

Mereka bukan hanya menolak dakwah, tetapi menyerang fisik Nabi Muhammad saw hingga berdarah-darah

Atas perlakuan yang tak manusiawi itu, maka Allah mengutus dua malaikat penjaga gunung di Kota Thaif itu untuk menimpakan azab pada mereka Kota Thaif memang diapit dua gunung yang bersebelahan.

Dua gunung inilah yang akan ditimpakan oleh dua malaikat kepada penduduk Kota Thaif.

Ketika dua malaikat itu menawarkan kepada Nabi Muhammad saw, untuk menimpakan dua gunung itu, namun Nabi Muhammad saw menolak.

Nabi Muhammad saw pun berharap Islam akan bersinar di tempat ini dengan lahirnya para pejuang Islam.

Melihat perjuangan yang demikian gigih untuk menjadikan penduduk Kota Thaif menerima dakwah Islam namun nabi mengalami perlawanan yang gigih pula dari penduduk Kota Thaif.

Namun kesabaran nabi bukan hanya menyelamat Kota Thaif dari kehancuran, tetapi dari kota ini lahir banyak pejuang Islam yang tangguh.

Kegigihan nabi bisa dilihat ketika mendatangi kota ini dengan berjalan kaki dari Makkah ke Kota Thaif.

Sementara jamaah haji saat ini membutuhkan kurang lebih dua jam perjalanan dengan naik bus. (*)

Thaif, 18 Dzulhijjah
22 Juni 2024

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini