UM Surabaya

3. Tadabur Al-Qur’an

Penghilang kegalauan selanjutnya adalah Al-Qur’an. Seseorang yang mengalihkan kegundahan hati dari cobaan yang sedang menimpanya kepada Al-Qur’an dengan membaca dan mentadaburi maknanya akan memperoleh ketenangan dan kebijaksanaan.

Karena Al-Qur’an merupakan penawar dari segala macam penyakit, tidak terkecuali penyakit yang menyerang batin berupa kegalauan dan kegundahan.

Allah Ta’ala berfirman: “Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al-Isra: 82)

Namun, tidak jarang pula, kita merasa cukup dengan sedikit membaca dan mentadaburi Al-Qur’an. Padahal, seseorang yang senantiasa mampu menikmati bacaan Al-Qur’an adalah orang yang hatinya bersih.

Maka dari itu, bersihkanlah hati. Mungkin masih banyak dosa yang biasa kita remehkan. Bersihkan hati dengan tobat dan tidak mengulanginya, sekecil apa pun dosa tersebut. Mulailah membaca Al-Qur’an sekarang juga. Sebab Al-Qur’an akan mendatangkan kebahagiaan dan menghilangkan kesedihan. InsyaAllah.

4. Doa

Orang yang beriman akan selalu menggantungkan segala urusannya kepada Allah Ta’ala. Hal yang pertama yang dilakukan apabila ditimpa musibah adalah berdoa dan mengadu kepada Allah.

Karena keyakinan bahwa Allah yang mengizinkan segala hal untuk terjadi dan Allahlah yang menakdirkan semuanya, akan membawa seseorang kepada kebijaksanaan dalam menghadapi segala ujian kehidupan.

Karenanya, adukanlah segala kegalauan dan kegundahan itu kepada Allah Ta’ala. Sebagaimana doa Nabi Zakaria ‘alaihis salam yang dengan haqqul yaqin pada doanya kepada Allah dari kegundahan yang ia rasakan bertahun- tahun sebab ujian yang diberikan Allah karena belum mendapatkan keturunan.

Allah Ta’ala berfirman tentang doa Nabi Zakaria yang mengadu kepada Allah tentang kegundahannya yang kemudian Allah jawab dengan karunia seorang anak lelaki saleh, yaitu Nabi Yahya ‘alaihis salam

“Ia berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini