Qatadah mengatakan bahwa Mutarrif rahimahullah bila membaca ayat ini mengatakan bahwa ini adalah ayat mengenai ahli qurra (membaca Al-Qur’an).

قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ، حَدَّثَنَا حَيْوَةُ، حَدَّثَنَا سَالِمُ بْنُ غَيْلَانَ أَنَّهُ سَمِعَ دَرَّاجا أَبَا السَّمْحِ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي الْهَيْثَمِ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الخُدْريّ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: “إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى إِذَا رَضِيَ عَنِ الْعَبْدِ أَثْنَى عَلَيْهِ سَبْعةَ أَصْنَافٍ مِنَ الْخَيْرِ لَمْ يَعْمَلْهُ، وَإِذَا سَخِطَ عَلَى الْعَبْدِ أَثْنَى عَلَيْهِ سَبْعة أَصْنَافٍ مِنَ الشَّرِّ لم يعمله

“Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Abdur Rahman, telah menceritakan kepada kami Haiwah, telah menceritakan kepada kami Salim ibnu Gailan yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Darij alias Abus Samah menceritakan hadis berikut dari Abul Haisam, dari Abu Sa’id Al-Khudri r.a. yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala apabila rida kepada hamba-Nya, maka Dia memujinya dengan tujuh macam kebaikan yang tidak dikerjakannya. Dan apabila murka kepada hamba-Nya, maka Dia menyebut-nyebutnya dengan tujuh macam keburukan yang tidak dilakukannya.”

Hadis ini berpredikat garib.

Maha benar Allah dengan segala firman-Nya. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini