Perhatian dan dukungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terhadap pendidikan anak usia dini tidak pernah berhenti. Kali ini lewat program pengabdian dalam bentuk pengembangan promosi digital di Paud Inklusi Srawung Bocah.
Salah satu kegiatan dari program pengabdian ini adalah workshop serta pendampingan branding sekolah inklusi dan menulis di media UGC sebagai brand journalism untuk para guru, Senin – Selasa (24-25/6/2024).
Kegiatan ini berjalan berawal kenyataan kurang berkembangnya promosi digital sekolah inklusi khususnya Paud Inklusi Srawung Bocah.
“Kami benar-benar merasakan hal baru dalam branding sekolah dan menulis di media UGC, kami berharap setelah ini guru-guru mampu mengembangkan branding sekolah dan rajin menulis di media sebagai bentuk literasi terkait pendidikan inklusi maupun promosi digital untuk sekolah kami,” ujar Kepala Sekolah Srawung Bocah Nuwuningsih.
Program pengabdian yang diusung oleh salah satu dosen UMY yaitu Filosa Gita Sukmono ini mendorong agar sekolah-sekolah inklusi berkembang dalam konteks promosi digital. Tentu saja dengan upaya memberikan keterampilan menulis untuk para guru sekolah inklusi agar terus menyuaran pendidikan inklusi di masyarakat lewat tulisan-tulisannya.
“Saya berharap program pengabdian ini mampu menunjukkan kepada masyarakat bahwa pemikiran kritis tidak hanya berhenti dalam tulisan dan kata-kata tetapi dalam bentuk kegiatan serta gerakan untuk membantu pendidikan inklusi seperti ini,” pungkas Filosa. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
