Tentu semua yang disebut di atas tidak hal yang kosong, bagi pencari ampunan dan surga sebegitu luasnya serta mendapat cinta Allah SWT yang disebutkan ayat berikutnya:
Jiwa Yang Mengagumkan
Wahyu Allah SWT:
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
“(yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 134)
Kandungan Ayat Allah menyambung Qs. Ali Imran ayat 133 dengan ayat berikutnya 134, sebagai penjelas sekaligus contoh; siapakah orang yang bertaqwa yang mendapatkan surga tersebut?
Di sini Allah menunjuk sebagai berikut:
1. Orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit
2. Orang-orang yang mampu menahan amarahnya
3. Orang-orang memaafkan (kesalahan) orang lain.
4. Cinta Allah yang ditujukan kepada orang-orang yang berbuat kebaikan.
Catatan
1. Orang yang lapang rezeki lalu berinfak, sedekah itu adalah hak yang wajar karena mampu, namun orang dikala sempit tetap berupaya infak maupun sedekah ini adalah jiwa yang luar biasa.
2. Orang yang marah jarang sekali mampu mengendalikan kemarahannya, namun bila mampu mengendalikan kemarahannya inilah orang yang hebat.
3. Kebanyakan orang sulit memaafkan bila disakiti orang lain, tetapi pribadi besar adalah orang yang dengan mudah memaafkan orang yang menyakitinya.
4. Di sinilah letak cinta Allah ditaruh kepada orang yang dalam sempit bersedekah, mengendalikan kemarahan dan orang yang pemaaf.