UM Surabaya

Pandangan Islam

Islam mengakui keberadaan makhluk gaib, termasuk jin, sebagaimana disebutkan dalam al-Quran. Namun, Islam sangat jelas dalam hal interaksi dengan makhluk-makhluk ini.

Pertama, larangan berinteraksi dengan Jin. Islam melarang manusia berinteraksi dengan jin untuk tujuan mendapatkan bantuan atau informasi.

Dalam surah al-Jin ayat 6, Allah berfirman:

وَّاَنَّهٗ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْاِنْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوْهُمْ رَهَقًاۖ

“Dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari kalangan jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.”

Kedua, Syirik. Meminta bantuan kepada selain Allah, termasuk kepada jin atau khodam, dianggap sebagai perbuatan syirik (menyekutukan Allah).

Ini merupakan dosa besar dalam Islam. Allah Swt berfirman dalam surah an-Nisa’ ayat 48

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.”

Ketiga, keutamaan tawakkal. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu bertawakkal (berserah diri) kepada Allah dalam segala hal.

Dijelaskan dalam Qs al-Mulk ayat 29

قُلْ هُوَ ٱلرَّحْمَٰنُ ءَامَنَّا بِهِۦ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا ۖ فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ فِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ

Katakanlah: “Dialah Allah Yang Maha Penyayang kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya-lah kami bertawakkal. Kelak kamu akan mengetahui siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata”.

Begitu juga seperti hadis Rasulullah saw:

“Jika kamu tawakal kepada Allah dengan sepenuh hati, niscaya Allah akan mencukupi segala kebutuhanmu sebagaimana Dia mencukupi kebutuhan burung-burung di langit. Mereka pergi dengan perut kosong dan kembali dengan perut penuh.” (HR. At Tirmidzi)

Jadi meminta bantuan kepada khodam menunjukkan kurangnya tawakkal dan kepercayaan kepada kekuasaan Allah SWT.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini