وَرَوَى أَبُو دَاوُدَ، عَنْ أَبِي الطَّاهِرِ، عَنِ ابْنِ وَهْبٍ، عَنْ يَحْيَى بْنِ أَيُّوبَ [وَسَعِيدِ بْنِ أَبِي أَيُّوبَ] كِلَاهُمَا عَنْ زَبَّانَ، عَنْ سَهْلٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “إِنَّ الصَّلَاةَ وَالصِّيَامَ وَالذِّكْرَ تُضَاعَفُ عَلَى النَّفَقَةِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِسَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ”

“Abu Daud telah meriwayatkan dari Abut Tahir, dari Ibnu Wahb dan Yahya ibnu Ayyub; keduanya dari Zaban, dari Sahl, dari ayahnya, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang telah bersabda: Sesungguhnya membaca salawat untukku, puasa, dan berzikir, pahalanya dilipatgandakan lebih dari membelanjakan harta di jalan Allah dengan tujuh ratus kali lipat.

Abdur Razzaq telah meriwayatkan dari Ma’mar, dari Qatadah sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan tidak ada seorang pun dari kalian melainkan mendatangi neraka itu. (Maryam: 71) Bahwa yang dimaksud dengan wurud ialah melaluinya.

Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan tidak ada seorang pun dari kalian melainkan mendatangi neraka itu. (Maryam: 71) Yang dimaksud dengan mendatangi neraka bagi kaum muslim ialah melewati jembatan yang terpancang di antara kedua tepinya, sedangkan yang dimaksud dengan mendatangi bagi kaum musyrik ialah memasukinya. Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda:

“الزَّالُّونَ وَالزَّالَّاتُ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ، وَقَدْ أَحَاطَ بِالْجِسْرِ يَوْمَئِذٍ سِمَاطان مِنَ الْمَلَائِكَةِ، دُعَاؤُهُمْ: يَا أَللَّهُ سَلِّمْ سَلِّمْ”

“Laki-laki dan wanita yang terpeleset pada hari itu banyak sekali, pada hari itu jembatan tersebut dikepung oleh dua barisan malaikat yang dalam doanya mengatakan, “Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah.”

As-Saddi telah meriwayatkan dari Murrah, dari Ibnu Mas’ud sehubungan dengan makna firman-Nya: Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. (Maryam: 71) Makna yang dimaksud ialah sumpah yang wajib dilaksanakan.

Menurut Mujahid, kemestian yang sudah ditetapkan. Hal yang sama telah dikatakan oleh Ibnu Juraij.

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

{ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا}

“Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa.” (Maryam: 72)

Yakni apabila semua makhluk melewati neraka dan orang-orang kafir, serta orang-orang ahli maksiat terjerumus ke dalamnya sesuai dengan amal perbuatan mereka, maka Allah menyelamatkan orang-orang mukmin yang bertakwa dari neraka sesuai dengan amal perbuatannya. Mereka melewati sirat dengan kecepatan yang berbeda-beda sesuai dengan amal perbuatan masing-masing selama mereka di dunia.

Kemudian diberikan syafaat terhadap orang-orang yang berdosa besar dari kalangan kaum mukmin. Maka para malaikat, para nabi, dan orang-orang mukmin memberikan syafaatnya kepada mereka sehingga dikeluarkan dari neraka sejumlah besar makhluk yang telah hangus di makan api neraka, kecuali wajah mereka, yaitu anggota badan mereka yang dipakai sujud dalam salat.

Mereka di keluarkan dari api neraka secara prioritas sesuai dengan kadar iman yang ada di dalam kalbu mereka. Orang-orang yang mula-mula dikeluarkan dari neraka ialah orang yang di dalam hatinya terdapat iman seberat uang dinar, kemudian menyusu! orang yang imannya lebih kecil daripada itu. Demikianlah seterusnya hingga dikeluarkan dari neraka orang-orang yang di dalam hatinya masih terdapat iman yang kadarnya lebih kecil daripada semut yang paling kecil.

Setelah itu Allah mengeluarkan dari neraka orang yang pada suatu hari dari usianya pernah mengucapkan kalimah, “Tiada Tuhan selain Allah”, sedangkan dia tidak pernah beramal kebaikan barang sekalipun. Setelah itu tidak ada lagi yang tertinggal di dalam neraka kecuali hanya orang-orang yang menjadi penghuni tetapnya untuk selama-lamanya. Seperti yang telah disebutkan oleh hadis-hadis sahih dari Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wasallam) Karena itulah disebutkan oleh Allah (Subhanahu wa Ta’ala) dalam firman-Nya:

{ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا}

“Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.” (Maryam: 72)

Maha benar Allah dengan segala firman-Nya. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini