Dua Nikmat yang Kerap Membuat Manusia Tertipu
foto: hrmagazine

*) Oleh: Dr. Ajang Kusmana

Setiap hari limpahan nikmat Allah selalu tercurahkan meski tanpa diminta. Begitu sifat Rahman dan Rahim Allah kepada seluruh makhluknya. Allah Ta’ala berfirman:

ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ

“Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).” (QS. At Takatsur: 8)

Mengenai surat At Takatsur ayat 8, Ibnu ‘Abbas berkata:

النعيم : صحَّةُ الأبدان والأسماع والأبصار ، يسأَلُ الله العبادَ : فيما استعملوها ؟ وهو أعلمُ بذلك منهم ، وهو قوله تعالى : { إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْؤُولاً }

“Yang namanya nikmat adalah badan, pendengaran dan penglihatan yang dalam keadaan sehat. Allah kelak akan menanyakan mengenai nikmat tersebut untuk apakah dimanfaatkan?”

Allah yang pasti mengetahui hal itu. Karena Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْؤُولاً

“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al Isro’: 36).

Dari Abu Hurairah, nabishallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُسْأَلُ عَنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَعْنِى الْعَبْدَ مِنَ النَّعِيمِ أَنْ يُقَالَ لَهُ أَلَمْ نُصِحَّ لَكَ جِسْمَكَ وَنُرْوِيكَ مِنَ الْمَاءِ الْبَارِدِ

“Sungguh nikmat yang akan ditanyakan pada hamba pertama kali pada hari Kiamat kelak adalah dengan pertanyaan: “Bukankah Kami telah memberikan kesehatan pada badanmu dan telah memberikan padamu air yang menyegarkan?” (HR. Tirmidzi no. 3358).

Dari Ibnu ‘Abbas, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

“Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang.” (HR. Bukhari no. 6412).

Nikmat sehat itulah yang dikatakan oleh Abu Darda’,

الصِّحَّةُ غِنى الجسد

“Sehat adalah ghina jasad, yaitu bentuk kekayaan yang ada pada badan kita.” (Kitabusy Syukr, hal. 102).

Wahab bin Munabbih berkata bahwa telah tertulis dalam hikmah keluarga Daud,

العافية المُلك الخفيُّ

“Sehat itu bagaikan kerajaan yang tersembunyi”. (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2: 76).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini