Meraih Keberkahan dengan Puasa Ayyamul Bidh
foto: shutterstock
UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd,
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

Let’s fast Ayyamul Bidh, fasting for 3 days like fasting all year round”
(Yuk puasa Ayyamul Bidh, puasa 3 hari seperti puasa sepanjang tahun)

Puasa Ayyamul Bidh atau puasa pada hari ke-13, ke-14, dan ke-15 setiap bulan Hijriyah, merupakan salah satu bentuk puasa sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw.

Selain mendapatkan pahala dari Allah SWT, puasa Ayyamul Bidh juga dapat menjadi sarana untuk meraih keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hadis riwayat Bukhari, dari Abu Hurairah, ia berkata:

أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

“Kekasihku (yaitu Rasulullah Saw) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2) mengerjakan shalat Dhuha, (3)mengerjakan salat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari No.1178)

Hadis di atas menjelaskan bahwa Rasulullah saw mewasiatkan puasa 3 hari setiap bulannya atau disebut puasa Ayyamul Bidh hingga beliau wafat, Ayyamul biid (biid = putih, ayyamul = hari) karena pada malam ke-13, 14, dan 15 malam itu bersinar putih dikarenakan bulan purnama yang muncul pada saat itu.

Selain itu hadis dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah Saw bersabda,

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari No. 1979)

Dalam hadis ini, Nabi Muhammad saw. merekomendasikan agar umat Islam melaksanakan puasa Ayyamul Bidh sebagai bagian dari ibadah mereka, sehingga dapat menjadi lebih dekat dengan Allah SWT dan mendapatkan keberkahan dalam hidup mereka.

Melakukan puasa tiga hari setiap bulannya seperti melakukan puasa sepanjang tahun karena pahala satu kebaikan adalah sepuluh kebaikan semisal. Berarti puasa tiga hari setiap bulan sama dengan puasa sebanyak tiga puluh hari setiap bulan. Jadi seolah-olah ia berpuasa sepanjang tahun. (Penjelasan Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin di Syarh Riyadhus Sholihin, 3/469).

Jadi dengan menjalankan puasa Ayyamul Bidh, umat Islam dapat meraih banyak manfaat dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Selain mendapat pahala dan keberkahan dari Allah SWT, puasa juga dapat membantu memperbaiki kualitas hidup, membuat diri menjadi lebih sehat, dan meningkatkan ketahanan fisik dan mental.

Maka, mari kita rajin menjalankan puasa Ayyamul Bidh untuk meraih keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini