Inovasi Mahasiswa UMM, Manaffatkan Hidroponik untuk Turunkan Stres Lansia
Hasil panen tanaman hidroponik tim UMM. foto: riri/humas umm

Tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berinovasi dengan memanfaatkan hydroponic serenity sebagai degradasi stres lansia.

Ide ini berhasil masuk dalam pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kemdikbud-Ristek 2024.

Nisrina Nabila Nasywa, ketua tim, mengatakan bahwa PKM ini memiliki skema pengabdian masyarakat yang berfokus pada Sustainable Development Goals (SDG’s) ke-3, yakni kehidupan sehat dan sejahtera.

Menurut data yang diperoleh, terapi hortikultura dapat mengurangi depresi dan kecemasan, sehingga meningkatkan kesehatan fisik dan kemampuan kognitif pada lansia. Hal itulah yang mendorong mereka untuk menyusun inovasi Hydroponic Serenity with Gen Z.

“Terapi hortikultura melalui penggunaan hidroponik ini bersifat komplementer dan alternatif terapi untuk lansia. Yakni dengan aktivitas merawat tanaman dan mengeksplorasi emosi dalam prosesnya, sehingga tercipta stabilitas psikis dan dapat meningkatkan kesejahteraan fisik dan sosial untuk lansia,” katanya.

Mahasiswi yang akrab dipanggil Riri itu juga mengatakan bahwa program yang dilaksanakan di beberapa tempat, salah satunya di Pondok Pesantren Lansia Muslimat Nahdlatul Ulama Rodhiyatan Mardhiyah, kota Batu, Jawa Timur.

Saat ini, ada beberapa tanaman hidroponik yang sudah ditanam bersama para lansia, di antaranya kangkung, pakcoy, bayam hijau, dan bayam merah.

Menurutnya keempat sayuran tersebut juga bisa aktif dikonsumsi sehari-hari oleh para lansia.

Bentuk yang cantik serta nutrisi di dalanya jugasangat baik untuk kesehatan psikis dan fisik lansia.

Dalam prosesnya, tim tersebut telah bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kota Batu dalam keberlanjutan program yang diadakan.

Sederet bentuk kerja sama berupa senam otot bagi lansia tiap minggunya, cek kesehatan rutin setiap bulan, serta menunjang fasilitas untuk pondok lansia.

“Untuk memaksimalkan program ini, kami juga akan membuat modul dan buku pedoman mitra yang berisikan tata cara pengelolaan hydroponic serenity sebagai degradasi stres lansia. Rencananya ini akan diresmikan oleh wakil rektor III bidang kemahasiswaan UMM dan juga ditandatangani oleh ketua yayasan pondok lansia,” jelasnya.

Terakhir, mahasiswa semester 4 tersebut berharap inovasi yang dibawa timnya dapat menjadi pencegahan kejenuhan untuk lansia melalui tanaman hidroponik, sehingga meningkatkan kebahagiaan yang berkelanjutan.

Dia menyatakan bahwa program ini akan terus berjalan hingga ke berbagai tempat dan lokasi. Dalam melaksanakannya Riri tidak sendiri, namun dibantu oleh Akhdani Rikza Maniqtada, Novita Herawati, Mulya Fajar Bachtiar Idris dan Hidayat Saputra Yusuf. (ri/wil/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini