Mbah Hardjo, Jemaah Haji Tertua di Indonesia, Tiba di Tanah Air
Mbah Hardjo tiba di Tanah Air. Foto : kumas kanwil kemenag jatim

Hardjo Mislan Alias Miskan, jemaah haji tertua di Indonesia dengan usia 109 tahun, tiba di Tanah Air, Kamis (27/6/2024).

Mbah Hardjo tergabung dalam kloter 19 asal Ponorogo. Saat tiba di Asrama Haji Sukolilo, Mbah Hardjo dalam kondisi sehat walafiat bersama putranya, Sirmad yang setia mendampingi Mbah Hardjo selama menunaikan ibadah haji tahun 2024.

Menurut Sirmad, Mbah Hardjo dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji sendiri baik sunah maupun wajib.

“Untuk melontar jumroh, saya yang membadalkan, lainnya Mbah Hardjo melakukan sendiri,” tutur Sirmad seperti dilansir dalam rilis Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, pada Jumat (28/6/2024).

Sedangkan untuk pergerakan dari Arafah menuju Muzdalifah dan Mina, Mbah Hardjo didampingi Sirmad juga mengikuti skema murur.

Meski membawa kursi roda sendiri, selama di tanah suci, Mbah Hardjo tidak selalu memakai kursi roda.

“Waktu di Madinah, kebetulan kami memperoleh hotel yang dekat dengan Masjid Nabawi. Mbah Hardjo tiap berangkat shalat seringkali berjalan kaki menuju masjid,” terang Sirmad.

Sirmad mengaku, pihaknya begitu terharu dengan kedatangan Mbah Hardjo, mertua, dan juga istrinya yang berangkat haji bersama-sama.

“Alhamdulillah semua pulang dalam keadaan sehat tanpa kurang suatu apa pun, mengingat saya harus mendampingi orangtua yang usianya sudah tidak muda lagi” ujarnya.

Sirmad kemudian membagikan pengalamannya ketika di Mina yang mengalami suhu udara mencapai 50’C.

“Panas sekali waktu itu. Alhamdulillah, kondisi kesehatan kami tidak sampai drop. Menurut Mbah Hardjo, kuncinya adalah ikhlas selama menjalani rangkaian ibadah haji. Jalani saja semuanya tanpa ada mengeluh,” tuturnya.

Sirmad pun menceritakan, selama di Tanah Suci, Mbah Hardjo tidak rewel dalam hal makan.

“Semua menu (khusus lansia) dimakan. Mbah Hardjo tidak minta aneh-aneh,” ungkap dia.

Selama di Tanah Suci, diketahui, Mbah Hardjo rajin dan semangat mengikuti senam lansia sehingga menjadi inspirasi bagi jemaah lansia lainnya.

Pada 2 Juli besok, Mbah Hardjo akan genap berusia 110 tahun. Keluarga berharap semoga Mbah Hardjo diberikan usia yang berkah dan sehat selalu. Kini, Mbah Hardjo sudah kembali ke Ponorogo. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini