*) Oleh: Masro’in Assafani, MA,
Wakil Ketua PDM Lamongan
Dalam dunia kesehatan dikenal dengan virus yang baru saja berlalu dan semoga terus menghilang tidah muncul kembali, yaitu C19. Virus yang banyak makan korban. Berarti virus identik suatu yang membahayakan bahkan mematikan.
Melalui kutipan penulis dari wikipedia, virus adalah agen infeksi submikroskopik yang tidak memiliki sel dan hanya dapat bereplikasi dalam sel makhluk hidup.
Jiwa
Jiwa dalam pandangan penulis adalah semua dari unsur yang dada dalam diri yang terbentuk atau yang diwujudkan oleh Tuhan. Sedangkan jiwa dalam wikipedia yaitu; Jiwa (berasal dari bahasa Sanskerta : jiva yang artinya “benih kehidupan”). Dalam berbagai agama dan filsafat, jiwa adalah bagian yang bukan jasmaniah (immaterial) dari seseorang. Biasanya jiwa dipercaya mencakup pikiran dan kepribadian dan sinonim dengan roh, akal, atau awak diri.[1] Di dalam teologi, jiwa dipercaya hidup terus setelah seseorang meninggal, dan sebagian agama mengajarkan bahwa Tuhan adalah pencipta jiwa. Di beberapa budaya, benda-benda mati dikatakan memiliki jiwa, kepercayaan ini disebut animisme.[2] Penggunaan istilah jiwa dan roh sering kali sama, meskipun kata yang pertama lebih sering berhubungan dengan keduniaan dibandingkan kata yang kedua.[3] Jiwa dan psyche bisa juga digunakan secara sinonimous, meskipun psyche lebih berkonotasi fisik, sedangkan jiwa berhubungan dekat dengan metafisik dan agama.[4] Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata jiwa memiliki arti roh manusia (yang ada di di tubuh dan menyebabkan seseorang hidup atau nyawa. Jiwa juga diartikan sebagai seluruh kehidupan batin manusia (yang terjadi dari perasaan, pikiran, angan-angan, dan sebagainya).[5] Jiwa manusia berbeda dengan jiwa makhluk yang lain seperti binatang, pohon, dan sebagainya. Jiwa manusia bagaikan alam semesta, atau alam semesta itu sendiri, yang tersembunyi di dalam tubuh manusia dan terus bergerak dan berotasi.[butuh rujukan] jiwa hanya lah sebuah nyawa yang dikendalikan oleh roh, Wikipedia.
Melalui hal ini penulis mencoba menuangkan dan mengurai dari kehidupan manusia. Kehidupan manusia tidak luput dari tindakan benar salah, berdosa dan bermaksiat. Inilah yang dimaksud penulis sebagai virus jiwa.
Maka dari hal ini Allah menurunkan wahyu-Nya agar menjadi panduan untuk membentengi virus yang kemungkinan lahir dari diri kita, atau muncul dari jiwa kita, maka sangat bersyukur Allah membimbing kita melalui Wahyu-Nya, sebagaimana Allah firman SWT:
وَلِلّٰهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ ۗ يَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَّشَآءُ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
“Dan hanya milik Allah kerajaan langit dan bumi. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki, dan akan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Al-Fath 48: Ayat 14)