Kita terkadang sanggup untuk bertahan di dalam keimanan saat mendapatkan kesulitan. Akan tetapi, tatkala mendapatkan kesenangan kita acap kali hilang iman.
Sepatutnya, ujian apa pun yang Allah berikan, kita tetap bersyukur dan bersabar.
“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Anbiya : 35)
Setiap orang beriman pasti akan diuji oleh Allah. Baik ujian kebaikan, keburukan, kebahagiaan, kesulitan, kesempitan, kelapangan, dan lain- lain.
Allah akan menguji hamba-Nya sesuai dengan tingkatan keimanan dan kemampuannya.
Terkadang Allah menguji dengan berbagai musibah dan terkadang dengan berbagai kenikmatan.
Ini agar Allah mengetahui orang-orang yang bersyukur dari orang-orang yang kufur, orang-orang yang bersabar dari orang-orang yang berputus asa.
“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.” (QS. Al Kahfi: 7). (*)
*) Ferry Is Mirza DM, Aktivis Muhammadiyah dan Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Jatim