*) Oleh: Masro’in Assafani, MA
Wakil Ketua PDM Lamongan
بسم الله الرحمن الرحي
Baiklah sebelum berlanjut kita mesti faham dulu tentang arti spiritual.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan bahwa spiritual artinya; “berhubungan dengan atau bersifat kejiwaan atau rohani, batin. hal.1087.
Jadi penulis maksud dengan “Benteng Spiritual” di sini adalah benteng dari jiwa atau batin, yang mana jiwa atau batin melintasi cakrawala menembus arsy simpuh di hadapan Allah guna memohon perlindungan dari-Nya.
Benteng yang sangat kokoh diada yang sanggup melemahkan, maupun merobohkannya, Benteng Yang Maha Kuat (القوي), Baik untuk diri sendiri maupun anak-anak, keluarga serta orang lain.
Untuk diri sendiri:
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”
Kalimat di atas serasa singkat namun bila dari dan tumbuh dalam jiwa yang dalam ini akan merupakan benteng kokoh dari pengaruh musuh manusia yakni setan yang kerap membisiki dan membawa pengaruh jahat.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
فَاِ ذَا قَرَأْتَ الْقُرْاٰ نَ فَا سْتَعِذْ بِا للّٰهِ مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ
“Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Al-Qur’an, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl 16: Ayat 98)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
اِنَّهٗ لَـيْسَ لَهٗ سُلْطٰنٌ عَلَى الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ
“Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan.” (QS. An-Nahl 16: Ayat 99)
Benteng Spiritual Anak
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَا لَتْ رَبِّ اِنِّيْ وَضَعْتُهَاۤ اُنْثٰى ۗ وَا للّٰهُ اَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ ۗ وَ لَيْسَ الذَّكَرُ كَا لْاُ نْثٰى ۚ وَاِ نِّيْ سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَاِ نِّيْۤ اُعِيْذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ
“Maka ketika melahirkannya, dia berkata, “Ya Tuhanku, aku telah melahirkan anak perempuan.” Padahal Allah lebih tahu apa yang dia lahirkan, dan laki-laki tidak sama dengan perempuan. “Dan aku memberinya nama Maryam, dan aku mohon perlindungan-Mu untuknya dan anak-cucunya dari (gangguan) setan yang terkutuk.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 36)
Rasulullah saw:
أعيذكما بكلمات الله التامة من كل شيطان وهامة ومن كل عين لامة (رواه البخارى)
(U’idzukumaa bikalimaatillaahi-attaammati minkulli syaithooni wa haammati wamin kulli ‘ainillaammah)
“Aku melindungi kamu berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala setan dan binatang yang berbisa dan pandangan mata yang jahat.” HR. Bukhori. 4/119.
Kandungan Hadis
1. Menitipkan anak dalam perlindungan Allah SWT.
2. Perlindungan dari kalimat-kalimat Allah yang sempurna.
Dilindungi dari:
a. Pengaruh setan
b. Binatang berbisa
c. Pandangan mata yang jahat.
Doa ini sungguh suatu perlindungan yang sangat dahsyat karna berisi penyandaran pemeliharaan, perlindungan kepada Allah sepenuhnya.
Doa ini juga dipakai oleh Kholilullah Nabi Ibrahim untuk melindungi Ismail dan Ishaq. Nabi Muhammad SAW., untuk melindungi dua cucu beliau Hasan dan Husain. (Al Adzkar Annawawi).
Harapan
Semoga keluarga dan kita semua, putra-putri kita di dalam benteng-benteng perlindungan Allah SWT. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News