قَالَ الْحَافِظُ أَبُو بَكْرٍ الْبَزَّارُ: حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا أُسَامَةُ، عَنْ زَائِدَةَ، عَنْ سِمَاك، عَنْ عِكْرِمَة، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَمَثَّلُ مِنَ الْأَشْعَارِ:
وَيَأتيكَ بالأخْبَار مَنْ لَمْ تُزَوِّدِ …
“Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yusuf ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Usamah, dari Za-id, dari Sammak, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wasallam) pernah mengutip ucapan penyair yang bunyinya seperti berikut: dan akan datang kepadamu seseorang membawa berita-berita yang kamu belum membuat persiapan (untuk menghadapinya).”
Kemudian Al-Bazzar mengatakan bahwa diriwayatkan pula oleh selain zaidah, dari Sammak, dari Atiyyah, dari Aisyah r.a.
Apa yang telah disebutkan di atas merupakan petikan dari syair Tarfah ibnul Abd dalam Mu’allaqat-nya yang terkenal itu. Bait yang telah disebutkan merupakan kalimat akhirnya, sedangkan permulaannya adalah seperti berikut:
سَتُبْدي لكَ الأيامُ مَا كُنْتَ جَاهلا … وَيَأتيك بالأخْبَارِ مَنْ لَمْ تُزَوِّدِ …
وَيَأتيكَ بالأخْبَار مَنْ لَمْ تَبِع لهُ … بَتَاتا وَلَمْ تَضرب لَهُ وَقْتَ مَوْعِدِ
“Hari-hari (masa) akan menampakkan kepadamu banyak hal yang belum kamu ketahui, dan akan datang seseorang kepadamu membawa berita-berita yang kamu belum membuat persiapan (untuk menyambutnya). Dan akan datang membawa berita kepadamu seseorang yang kamu tidak pernah berjual beli dengannya sama sekali dan belum pernah pula kamu membuat suatu janji dengannya.”
Sa’id ibnu Abu Urwah telah meriwayatkan dari Qatadah, bahwa pernah ditanyakan kepada Siti Aisyah r.a., “Apakah dahulu Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wasallam) pernah mengutip sesuatu dari bait syair?” Siti Aisyah r.a. menjawab bahwa syair merupakan perkataan yang paling tidak disukai oleh beliau. Hanya saja beliau pernah mengutip bait syair saudaraku dari Bani Qais, maka beliau menjadikannya terbalik, yang awal diakhirkan dan yang akhir diawalkan. Lalu Abu Bakar r.a. berkata, “Bukan begitu, wahai Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wasallam).” maka beliau (shallallahu ‘alaihi wasallam) bersabda:
“إني وَاللَّهِ مَا أَنَا بِشَاعِرٍ وَلَا يَنْبَغِي لِي”
“Sesungguhnya aku, demi Allah, bukanlah seorang penyair, dan bersyair itu tidak layak bagiku.”
Demikianlah menurut apa yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim dan Ibnu Jarir, lafaz hadis di atas berdasarkan apa yang ada pada Ibnu Jarir.
Ma’mar telah meriwayatkan dari Qatadah, telah sampai kepadanya suatu berita yang mengatakan bahwa Aisyah r.a. pernah ditanya, “Apakah Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wasallam) pernah mengutip kata-kata seorang penyair?” Maka Siti Aisyah r.a. menjawab, “Tidak, kecuali bait syair milik Tarfah, yaitu: Hari-hari akan menampakkan kepadamu banyak hal yang kamu belum tahu, dan akan datang kepadamu seseorang membawa berita-berita yang kamu belum membuat persiapan (untuk menyambutnya). Beliau (shallallahu ‘alaihi wasallam) mengucapkannya secara terbalik, yaitu: “Man lam tuzawwad bil akhbar.” Maka Abu Bakar berkata, “Bukan demikian.” Lalu Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wasallam) bersabda: Sesungguhnya aku bukan seorang penyair, dan bersyair itu tidak layak bagiku.
قَالَ الْحَافِظُ أَبُو بَكْرٍ الْبَيْهَقِيُّ: أَخْبَرَنَا أَبُو عَبْدِ الْحَافِظُ، حَدَّثَنَا أَبُو حَفْصٍ عُمَرُ بن أحمد بن نُعَيْمٍ -وَكِيلُ الْمُتَّقِي بِبَغْدَادَ-حَدَّثَنَا أَبُو مُحَمَّدٍ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ هِلَالٍ النَّحْوِيُّ الضَّرِيرُ، حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَمْرٍو الْأَنْصَارِيُّ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عُرْوَةَ، عَنْ عَائِشَةَ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، قَالَتْ: مَا جَمَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْتَ شِعْرٍ قَطُّ، إِلَّا بَيْتًا وَاحِدًا.
تَفَاءلْ بِمَا تَهْوَى يَكُنْ فَلَقَلَّمَا … يُقَالُ لِشَيْءٍ كَانَ إِلَّا تَحَقَّقَا
“Al-Hafiz Abu Bakar Al-Baihaqi mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Abdullah Al-Hafiz, telah menceritakan kepada kami Abu Hafs Umar ibnu Ahmad ibnu Na’im wakil Al-Muttaqi di Bagdad, telah menceritakan kepada kami Abu Muhammad alias Abdullah ibnu Hilal An-Nahwi yang tuna netra, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Amr Al-Ansari, telah menceritakan kepada kami Sufyan ibnu Uyaynah, dari Az-Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wasallam) belum pernah mengucapkan suatu bait syair pun secara lengkap kecuali syair berikut: Bersikap optimislah terhadap sesuatu yang kamu sukai, niscaya kamu dapat meraihnya; karena jarang sesuatu yang sering disebut-sebut, melainkan terlaksana.”