Kisah Indah Saputangan Sang Reformis

*)Oleh: Masroin Assafani,
Wakil Ketua PDM Lamongan

Kali ini penulis ingin berbagi kisah, dengan menceritakan suatu fenomena yang disaksikan penulis secara langsung. Sebuah pemandangan yang indah dalam penglihatan penulis. Sebuah acara pengajian yang digelar oleh PCM Laren Lamongan yang bertempat di Ranting Brangsi Laren, 8 Juli 2018 yang menghadirkan tokoh reformasi Prof Dr Amien Rais.

Peresmian Masjid Nurul Huda.

Meresmikan masjid adalah bagian dari gerakan memakmurkan masjid, sebagaimana Wahyu Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ فَعَسٰۤى اُولٰٓئِكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ

“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan sholat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.”

(QS. At-Taubah 9: Ayat 18)

Setelah memberikan ceramah seputar dunia akhirat dan seputar geopolitik negeri tercinta ini (NKRI), Prof Dr Amien Rais, menandatangani prasasti yang sudah disiapkan sebelumnya. Di depan mimbar masjid Nurul Huda, beliau menanda tangani prasasti tersebut.

Setetes Tinta Jatuh

Dengan Mengucap “Bismillahirrahmanirrahiim” Amien Rais membubuhkan tanda tangan di prasasti. Sesaat kemudian selesailah tanda tangan. Diangkatlah pena dan setetes tinta jatuh di ujung tanda tangan, serta merta jari Amien Rais mengusapnya.

Namun tetesan sebutir tinta tersebut, begitu diusap semakin melebar, membuat prasasti tidak lagi bersih. Lalu orang yang berdiri di depan yang ikut menyaksikan pemandangan tersebut meneruskan usapan Amien Rais, sekali lagi bekas usapan membuat tetesan tinta semakin melebar.

Namun tidak penulis sangka, selanjutnya Amien Rais mengambil saputangan dari saku celana bagian kanan, dan secepat itu pula sapu tangan digunakan untuk mengusap setitik butir tinta yg sudah melebar tersebut, seketika menjadi bersih.

“Bersilah Tanda Tangan dari Tetesan Tinta”.

🎞 Saputangan Amien Rais

Subhanallah, sebenarnya bila kita renungkan sederhana, sebutir tetesan tinta tersebut tidak jadi soal. Namun kenapa Bapak Reformasi ini tidak membiarkan begitu saja, namun pertama diusapnya dengan jarinya bahkan menggunakan saputanganya hingga bersih.

Di sini penulis mengambil sebuah pelajaran bahwa Amien Rais ini manusia yang memiliki karakter sangat bijak, menempatkan sesuatu pada yang berhak walau sekecil apapun. Sebagaimana tanda tangan beliu harus murni tanpa noda.

Hal ini merupakan gambaran kejujuran dan keadilan dalam diri Amien Rais.

Sekecil apapun, sesuatu yang tidak pada tempatnya maka harus disisihkan, dan memberi tempat pada sesuatu yang pada posisinya.

Fenomena yang penulis saksikan mengingatkan pada buku-buku yang penulis baca sebelumnya diantaranya; AMIEN RAIS Inilah Jalan Hidup Saya, Putra Nusantara Muhammad Amien Rais, dan buku-lain tentang beliau.

Dari hamparan prasasti, tinta, saputangan dan insan intelektual yg bersahaja ini (Prof. Dr. KH. M. Amien Rais. M.A), semoga kita bisa mengambil pelajaran yang baik serta manfaat, tanpa mengkultuskannya.

Bagaimana seorang profesor, tokoh intelektual, Bapak Reformasi sudi kiranya menghapus tetesan tinta dengan saputanganya?

Di sinilah wujud dari ketawadhuan beliau,  bisa juga kita teladani.

Mungkin ketawadhuan beliau ini terbina dari diantara doa andalan beliau dalam setiap menghadapi tantangan, persoalan maupun cobaan, yang diceritakan dalam Autobiografi “Amien Rais Inilah Jalan Hidup Saya.”

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَقُلْ رَّبِّ اَدْخِلْنِيْ مُدْخَلَ صِدْقٍ وَّ اَخْرِجْنِيْ مُخْرَجَ صِدْقٍ وَّا جْعَلْ لِّيْ مِنْ لَّدُنْكَ سُلْطٰنًا نَّصِيْرًا

“Dan katakanlah (Muhammad), ya Tuhanku, masukkan aku ke tempat masuk yang benar dan keluarkan (pula) aku ke tempat keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong(ku).”

(QS. Al-Isra’ 17: Ayat 80)

Semoga Allah melindungi, memberkahi, mengampuni, memberi petunjuk dan merahmati kita semua, Aamiin. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini