Menjaga 7 Sunnah Nabi Setiap Hari
foto: islamandihsan
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Cerdasnya orang yang beriman adalah yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat dan sekejap ini untuk hidup lama. Hidup bukan untuk hidup, tetapi hidup untuk Yang Maha Hidup. Hidup bukan untuk mati, tapi mati itulah untuk hidup.

Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati. Karena, mati adalah pintu perjumpaan dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Mati bukanlah akhir cerita dalam hidup, tapi adalah awal cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan.

Hendaknya kita selalu menjaga 7 sunah Nabi setiap hari. Ketujuh sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam itu adalah:

Pertama, salat tahajudlah karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada Shalat Tahajudnya.”

Kedua, cacalah Al-Qur’an sebelum Terbit Matahari. Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya kita membaca Al-Qur’an didahului dengan penuh pemahaman.

Ketiga, jangan tinggalkan masjid terutama di waktu subuh. Sebelum melangkah ke mana pun langkahkan kaki ke masjid, karena masjid merupakan pusat keberkahan. Bukan karena panggilan muazin, tetapi panggilan Allah yang memanggil orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah.

Keempat, jaga salat duha karena kunci rezeki terletak pada salat duha.

Kelima, jagalah sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan Malaikat Allah selalu mendoakan orang yang bersedekah setiap hari.

Keenam, jagalah wudu karena Allah menyayangi hamba yang berwudu. Khalifah Ali bin Abi Thalib berkata, “Orang yang selalu berwudu senantiasa ia akan merasa selalu salat walau ia sedang tidak salat, dan dijaga oleh Malaikat dengan dua doa, “ampuni dosanya dan sayangi dia ya Allah.”

Ketujuh, amalkan istighfar setiap saat. Dengan beristighfar masalah yang terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.

Ada tiga doa yang jangan kau lupakan dalam sujudmu:

Mintalah diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah: Allahumma inni as’aluka husnul khotimah. (Ya Allah aku meminta kepada-MU husnul khotimah).

Mintalah agar kita diberikan kesempatan tobat sebelum wafat: Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut. (Ya Allah berilah aku rezeki tobat nasuha (atau sebenar- benarnya taubat) sebelum wafat)

Mintalah agar hati kita ditetapkan di atas agama-Nya: Allahumma yaa muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘ala diinika. (Ya Allah wahai sang pembolak-balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama-MU)

Jika kau sebarkan amanat ini, dengan niat baik, maka kami doakan menjadikan kemudahan urusan-urusanmu di dunia dan akhirat.

Lakukanlah kebaikan walau sekecil apa pun, karena tidak kau ketahui amal kebaikan apakah yang dapat menghantarkanmu ke surga”

Kirimkan semampumu dan seikhlasmu kepada sesama Muslim, sampaikanlah walau hanya pada 1 orang.

Sekecil apa pun amal ibadah Allah Subhanahu Wa Ta’ala menghargainya puluhan kali lipat. Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang orang yang bertakwa, Aamiin.

“Subhanallah, Walhamdulillah Walailaha ilallah Allahu Akbar wa la haula wala quwata illa billahil aliyil adzim.

Sebarkanlah, insya Allah kita akan membuat beribu-ribu manusia berzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Insya Allah bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini