*) Oleh: Masro’in Assafani, MA
Wakil Ketua PDM Lamongan
Wanita merupakan makhluk hebat dalam mengarungi kehidupannya. Perhiasan yang indah dari perhiasan yang lainya.
Di antara semua wanita hebat dan hiasan indah, maka Allah memberikan sebuah kisah indah wanita mulia Hajar, ibu Ismail. Yang kisah perjuangan hidupnya, ketabahan dan ketangguhannya serta pemilik kesabaran yang tiada tara.
Hingga meninggalkan kisah dalam dua bukit indah, yaitu safa dan marwa, sebagaimana Allah SWT berfirman:
اِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللّٰهِ ۚ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ اَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ اَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا ۗ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا ۙ فَاِنَّ اللّٰهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ
“Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syiar (agama) Allah. Maka barang siapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 158)
A. Kandungan Ayat
1. Safa dan Marwah bagian syiar agama Allah
2. Safa dan Marwah tempat mengerjakan sa’i
3. Kabar terhadap orang yang rela hati mengerjakan kebajikan;
a. Allah Maha Mensyukuri
b. Allah Maha Mengetahui.”
B. Sejarah Singkat
1. Safa dan Marwah menyimpan harumnya seorang istri salihah: “Manis dan pahit getirnya seorang wanita (Hajar) yang sabar dalam menghadapi perjuangan hidup. Hajar ditinggal Ibrahim dil embah yang tiada air setetes-pun, sambil merawat anaknya (Ismail) yang masih bayi, dia ikhlas karena Allah tidak akan menyempitkan hambanya, ketauhidan inilah yang menghunjam dalam jiwanya
2. Ibu yang gigih (Hajar): “Saat Hajar kehabisan air perbekalannya, maka naik menuju safa dan lari menuju marwa, demi air untuk menyambung hidupnya. Setelah tidak didapati air, turunlah kembali kepada anaknya (Ismail), saat mendekat pada anaknya maka di bawah kaki Ismail memacarlah air, dengan menyebut zamzam, zamzam yang artinya kumpul, kumpul. Di sinilah jerih payah wanita yang tegar dianugerahi nikmat yang sangat besar sampai kini sumur zamzam tidak habis airnya.*
3. Sa’i: “Jamaah haji dan umrah melaksanakan sa’i, hal ini mengingatkan bagaimana perjuangan seorang ibu yang mencintai belahan jiwanya, jantung hatinya, penyejuk pandangan matanya, anak dari seorang ayah yang sangat mendambahkan keturunan yang “haniifan musliman”, yang dikemudian hari akan menurunkan keturunan nabi agung akhir zaman yaitu Muhammad saw.
Ibrah (pelajaran) yang bisa di ambil:
Safa dan Marwah mengandung pelajaran agung, ketauhidan, ketawakalan, kegigihan, kesabaran:
1. Seorang istri salihah
2. Seorang ibu yang menyayangi anaknya.
3. Seorang wanita yang berjiwa syukur kepada Tuhannya.
4. Wanita yang berjiwa besar
5. Wanita yang menurunkan anak penyabar dan berjiwa besar (Ismail as).
Ya Allah Engkau Maha Suci, Ampuni kami dan hantarkan kami ke Tanah suci. Aamiin. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News