Ketenangan Hidup
foto: svitlanah
UM Surabaya

*) Oleh: Dr. Ajang Kusmana

Ketenangan adalah hal yang diharapkan oleh setiap manusia. Dengan hal ini maka siapa pun akan nyaman di dalam menjalani kehidupannya.

Rancangan Islam begitu jelas jika ketenangan hidup hanya akan didapatkan melalui proses yang baik dan yang menjadi fondasi akan semua itu adalah mengutamakan nilai-nilai agama serta berusaha selalu mendekat kepada Allah SWT setiap saat.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَ لَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d 13: Ayat 28)

Tak mengherankan jika jauh-jauh hari Islam menjadi tuntunan agar manusia bisa tenang dalam hidupnya. Islam sesungguhnya tak pernah memberatkan umatnya.

Namun semua yang menimpa dan menumbuhkan perasaan gelisah tak menentu sebenarnya tercipta karena orang yang bersangkutan sengaja mengundang kegelisahan itu. Sehingga tak pernah ia dapatkan ketenangan-ketenangan yang diharapkannya.

Orang yang tenang hidupnya bukan yang banyak hartanya, bukan yang mapan finansialnya, bukan pula yang tinggi jabatannya

Orang yang tenang hidupnya, ialah ia yang sadar bahwa dirinya sejatinya tak punya apa-apa, sedangkan apa-apa dalam hidupnya, ia sadari sepenuhnya, semua milik Rabb-nya.

Orang yang tenang hidupnya bukan yang kuat fisiknya, bukan yang cerdas akalnya, bukan pula yang merasa sudah hebat dengan segala pencapaian dalam hidupnya, orang yang tenang hidupnya, ialah ia yang merasa bukan siapa-siapa, tak bisa apa-apa.

Sedangkan semua pencapaian dalam hidupnya, ia sadari sepenuhnya, semua karena pertolongan-Nya.

Orang yang tenang hidupnya, bukan ia yang banyak koneksinya, banyak relasinya, banyak kenal “orang penting” dalam hidupnya.

Justru yang tenang hidupnya, ia yang merasa tak punya siapa-siapa yang bisa membantu kehidupannya selain Rabb-nya.

Maka…

Jika sering tertekan batinmu, kecewa hatimu, dan gelisah kehidupanmu, coba cek kembali dirimu, tentang hubungan dengan Rabb-nya.

Merasa punya, merasa tahu dan merasa mampu. Hingga akhirnya sedikit sekali terasa peran Allah dalam hidupmu.

Kembali sadari bahwa diri ini bukan siapa-siapa, tak punya apa-apa, tak mampu melakukan apa-apa, semua yang tampak dalam diri hanya karena satu hal “Kasih sayang dari Allah SWT. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini