UM Surabaya

Adapun firman Alah (Subhanahu wa Ta’ala):

{وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا}

“Barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya).” (Al-Furqan: 68)

Telah diriwayatkan dari Abdullah ibnu Amr, ia pernah mengatakan bahwa Asam adalah nama sebuah lembah di neraka Jahanam. Ikrimah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya). (Al-Furqan: 68) Bahwa Asam adalah nama lembah-lembah yang terdapat di dalam neraka Jahanam tempat untuk menyiksa para penzina. Hal yang sama telah diriwayatkan dari Sa’id ibnu Jubair dan Mujahid.

Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya). (Al-Furqan: 68) Yang dimaksud dengan asaman ialah pembalasan dosa, dahulu kami mengatakannya sebagai nama sebuah lembah di dalam neraka Jahanam.

Telah diriwayatkan kepada kami bahwa Luqman pernah mengatakan kepada anaknya, “Hai anakku, hindarilah perbuatan zina, karena sesungguhnya perbuatan zina itu permulaannya adalah takut, sedangkan akhirnya adalah penyesalan.”

Di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan lain-lainnya melalui Abu Umamah Al-Bahili secara mauquf dan marfu’ disebutkan bahwa gayyan dan asaman adalah nama dua buah sumur di dasar neraka Jahanam semoga Allah melindungi kita dari kedua sumur itu berkat karunia dan kemurahan-Nya.

As-Saddi telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya). (Al-Furqan: 68) Bahwa asaman ialah pembalasan.

Takwil ini lebih serasi dengan makna lahiriah ayat, dan dengan pengertian yang sama disebutkan dalam konteks selanjutnya yang berfungsi sebagai mubdal minhu-nya, yaitu firman Allah (Subhanahu wa Ta’ala).:

{يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ}

“(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat.” (Al-Furqan:69)

Yakni siksaan itu diulang-ulang terhadapnya dan diperkeras.

{وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا}

“dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina.” (Al-Furqan: 69)

Maksudnya, dalam keadaan terhina lagi rendah.

Firman Allah (Subhanahu wa Ta’ala).:

{إِلا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلا صَالِحًا}

“Kecuali orang-orang yang bertobat, beriman, dan mengerjakan amal saleh.” (Al-Furqan: 70)

Artinya, pembalasan dari perbuatannya yang buruk-buruk adalah seperti yang telah disebutkan di atas.

{إِلا مَنْ تَابَ}

“Kecuali orang-orang yang bertobat.” (Al-Furqan: 70)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini