Kemudian Allah (Subhanahu wa Ta’ala) memberitahukan tentang rahmat-Nya yang ditujukan kepada semua hamba-Nya secara umum, bahwa barang siapa di antara mereka yang bertobat kepada-Nya dari dosa apa pun yang telah dilakukannya, baik kecil maupun besar, niscaya Allah akan menerima tobatnya. Untuk itu Allah (Subhanahu wa Ta’ala) berfirman:
{وَمَنْ تَابَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَإِنَّهُ يَتُوبُ إِلَى اللَّهِ مَتَابًا}
“Dan orang yang bertobat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertobat kepada Allah dengan tobat yang sebenar-benarnya.” (Al-Furqan: 71)
Yaitu Allah akan menerima tobatnya’, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
{وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ}
“Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya diri.” (An-Nisa: 110), hingga akhir ayat.
{أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ}
“Tidakkah mereka mengetahui, bahwa Allah menerima tobat dari hamba-hambanya.” (At-Taubah: 104), hingga akhir ayat.
Dan firman Allah (Subhanahu wa Ta’ala).:
{قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ}
“Katakanlah “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah.” (Az-Zumar: 53), hingga akhir ayat.
Yakni bagi orang yang bertobat kepada-Nya.
Maha benar Allah dengan segala firman-Nya. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News