Kandungan Ayat
1. Langit bumi milik siapa?: “Katakanlah (Muhammad), Milik siapakah apa yang di langit dan di bumi?
2. Langit bumi milik Allah: “Katakanlah, Milik Allah.
3. Sifat Kasih Sayang Allah: “Dia telah menetapkan (sifat) kasih sayang pada diri-Nya.
4. Hari Kiamat: “Dia sungguh akan mengumpulkan kamu pada hari Kiamat yang tidak diragukan lagi.
5. Para Perugi; “Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman.”
Tafsir
Dalam Tanwiir Al-Miqbas min Tafsir Ibnu Abbas disebutkan:
كتب على نفسه الرحمة؛ أوجب على نفسه الرحمة لأمة محمد صلى الله عليه وسلم بتأخر العذاب
“Allah menetapkan kasih sayang; Allah mewajibkan atas dirinya kasih sayang atas umat Nabi Muhammad saw., dengan menunda (mengakhirkan) siksaan.”
Ibrah (pelajaran) yang dapat di ambil sebagai berikut:
1. Manusia wajib secara rububiyah, bahwa langit dan bumi ini milik Allah SWT.
2. Allah Menetapkan dirinya sifat rahmat (kasih sayang).
3. Umat Muhammad diakhirkan siksanya ini adalah karna kasih sayang Allah SWT., yang luas tiada batas
4. Sebab di dalam penundaan diharapkan, barangkali ada pertobatan kepada Allah SWT. Ini juga bagian kasih sayang Allah SWT.
Kurang apa kasih sayang Allah pada kita. Dari perwujutan manusia dengan postur tubuh yang indah.
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْۤ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS. At-Tin 95: Ayat 4)