LPO Muhammadiyah Bakal Gelar Workshop Peningkatan Aktivitas Jasmani untuk Mengurangi Perilaku Sedentary
UM Surabaya

Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah akan mengadakan Workshop Peningkatan Aktivitas Jasmani dan Mengurangi Perilaku Sedentary Bagi Siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah.

Workshop akan digelar di Amphitheater A Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Rabu (10/7/2024).

Program ini merupakan kolaborasi dengan program pengabdian masyarakat Universitas Ahmad Dahlan.

“Tujuan kegiatan ini adalah mengurangi sedentary behavior melalui workshop bagi guru Pendidikan Jasmani dan guru kelas di lingkungan sekolah dasar Muhammadiyah di Yogyakarta,” kata Aprida Agung Priambadha, ketua pelaksana workshop, Selasa (9/7/2024).

Aprida lalu menjelaskan, dari pelaksanaan workshop tersebut diharapkan akan meningkatkan kepedulian tentang permasalahan sedentary behavior dan tingginya penggunaan perangkat berbasis layar di lingkungan anak usia sekolah dasar.

“Selain itu workshop ini juga bertujuan untuk mengenalkan model-model gerak anak kepada guru sebagai alternatif memenuhi kebutuhan gerak anak di sekolah”, jelas Aprida lebih lanjut pada

Rencananya workshop ini akan diikuti oleh 120 orang peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru kelas, dan guru olahraga sekolah dasar Muhammadiyah di Yogyakarta.

Tiga pembicara dijadwalkan hadir, yakni Dr. Gatot Sugiarto (ketua Lembaga Pengembangan Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah), Fitria Dwi Andriyani, Ph.D (dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan UNY), dan Dr. dr. Rachmah Laksmi Ambardini (dosen Fakultas Kedokteran UNY).

Untuk diketahui, sedentary behavior merupakan perilaku duduk, berbaring sehari-hari tetapi tidak termasuk waktu tidur, baik di tempat kerja, di rumah, atau di perjalanan/transportasi. Dengan kata lain, sedentary behavior merupakan gaya hidup orang yang malas/jarang sekali untuk menggerakkan tubuhnya.

Maka dari itu, World Health Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia telah membuat panduan aktivitas jasmani selama 60 menit yang dapat dilakukan setiap hari.

Studi yang dilakukan oleh Kemenkes RI menunjukkan bahwa 64,4 persen anak usia 10-14 tahun dan 49,6 persen anak usia 15-19 tahun belum pernah melakukan aktivitas jasmani dalam jumlah yang cukup. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini