Syafiq Mughni: Muhammadiyah Tidak Lelah Memajukan Masyarakat dan Bangsa
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Syafiq A. Mughni.
UM Surabaya

Manifestasi dari pandangan Islam Berkemajuan yang dipedomani oleh Muhammadiyah adalah hadirnya Islam sebagai agama yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas tanpa terkecuali.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Syafiq A. Mughni pada Selasa (9/7/2024) dalam Wisuda Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU) periode pertama tahun 2024.

Pemberian manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat yang diberikan harus sesuai dengan tuntunan Al Qur’an dan Sunnah, yang dikonstruksi dalam pandangan Islam Berkemajuan oleh Muhammadiyah.

Syafiq menjelaskan, Islam Berkemajuan dalam bingkai Muhammadiyah adalah Islam yang toleran, humanis, berjuang untuk mengangkat harkat dan martabat seluruh manusia, menjunjung tinggi hak asasi manusia dengan pikiran yang luas dan luwes, serta hati yang terbuka.

“Kita berjuang untuk kemajuan semuanya, tidak hanya untuk persyarikatan Muhammadiyah, tidak hanya untuk umat Islam saja, dan bahkan tidak hanya berjuang untuk kemajuan masyarakat dan bangsa Indonesia saja, tetapi untuk masyarakat internasional,” katanya.

Pemberian manfaat bagi masyarakat luas yang dilakukan oleh Muhammadiyah tanpa terkecuali itu, kata Syafiq, merupakan komitmen yang besar, dan diajarkan dasarnya oleh Islam Berkemajuan.

Syafiq menjelaskan Islam Berkemajuan memiliki landasan tauhid – yaitu komitmen yang kuat, moralitas yang tinggi, kesadaran spiritual yang agung, dan menjadi bangunan kokoh yang tidak diombang-ambing situasi.

Sementara ajaran moral, spiritual, dan dorongan untuk menjadi peradaban yang maju juga merupakan hasil pendalaman terhadap Kitab Suci Al Qur’an. Semangat tersebut merupakan gerakan yang diaktualisasikan oleh Islam Berkemajuan.

“Kita kembangkan dengan itu ijtihad dan tajdid, terus berpikir dan berpikir, tidak pernah berhenti, (Muhammadiyah) tidak pernah lelah memajukan masyarakat dan bangsa ini,” katanya.

Dalam Islam Berkemajuan juga diajarkan nilai tengahan atau moderat atau tidak esktrem, apalagi menempuh sikap violent ekstrimisme yang dapat memporak-porandakan harmoni, ketenangan, dan kedamaian dalam kehidupan di masyarakat.

Syafiq menekankan, yang diajarkan oleh Islam Berkemajuan itu mendahulukan rahmat. Sebagaimana Islam yang digambarkan dalam Al Qur’an sebagai rahmat bagi seluruh alam. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini