*) Oleh: Ustaz Muhammad Nashihudin, MSi,
Ketua Majelis Tabligh PDM Jakarta Timur
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَاِ ذْ نَجَّيْنٰکُمْ مِّنْ اٰلِ فِرْعَوْنَ يَسُوْمُوْنَكُمْ سُوْٓءَ الْعَذَا بِ يُذَبِّحُوْنَ اَبْنَآءَكُمْ وَيَسْتَحْيُوْنَ نِسَآءَكُمْ ۗ وَفِيْ ذٰلِكُمْ بَلَآ ءٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ عَظِيْمٌ
“Dan (ingatlah) ketika Kami menyelamatkan kamu dari (Fir’aun dan) pengikut-pengikut Fir’aun. Mereka menimpakan siksaan yang sangat berat kepadamu. Mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu dan membiarkan hidup anak-anak perempuanmu. Dan pada yang demikian itu merupakan cobaan yang besar dari Tuhanmu.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 49)
Kisah abadi yang diceritakan secara lengkap dan terpercaya adalah kisah Nabi Musa AS dalam menghadapi raja zalim yaitu raja Fir’aun laknatullah di dalam Al-Qur’an dan hadis.
Kezaliman terhadap rakyatnya cukup sadis dan kejam yaitu membunuh, menyembelih anak anak yang lahir dan berjenis kelamin laki-laki karena khawatir akan lahir generasi yang menghancurkan kekuasaannya sehingga Bani Israil hidup tertekan dan menderita yang berkepanjangan.
Allah SWT mengutus nabi Musa AS untuk menyelamatkan nyawa dan akidah umat manusia yang hidup pada zaman itu.
- Fir’aun diabadikan jasadnya tidak hancur untuk pembelajaran bagi pemimpin yang akan datang
اِنَّ فِرْعَوْنَ عَلَا فِى الْاَ رْضِ وَجَعَلَ اَهْلَهَا شِيَـعًا يَّسْتَضْعِفُ طَآئِفَةً مِّنْهُمْ يُذَبِّحُ اَبْنَآءَهُمْ وَيَسْتَحْيٖ نِسَآءَهُمْ ۗ اِنَّهٗ كَا نَ مِنَ الْمُفْسِدِيْنَ
“Sungguh, Fir’aun telah berbuat sewenang-wenang di bumi dan menjadikan penduduknya berpecah-belah, dia menindas segolongan dari mereka (Bani Israil), dia menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak perempuan mereka. Sungguh, dia (Fir’aun) termasuk orang yang berbuat kerusakan.”
وَنُرِيْدُ اَنْ نَّمُنَّ عَلَى الَّذِيْنَ اسْتُضْعِفُوْا فِى الْاَ رْضِ وَنَجْعَلَهُمْ اَئِمَّةً وَّنَجْعَلَهُمُ الْوٰرِثِيْنَ
“Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu, dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi),”
وَنُمَكِّنَ لَهُمْ فِى الْاَ رْضِ وَنُرِيَ فِرْعَوْنَ وَهَا مٰنَ وَجُنُوْدَهُمَا مِنْهُمْ مَّا كَا نُوْا يَحْذَرُوْنَ
“dan Kami teguhkan kedudukan mereka di bumi dan Kami perlihatkan kepada Fir’aun dan Haman bersama bala tentaranya apa yang selalu mereka takutkan dari mereka.”
(QS. Al-Qasas 28: Ayat 4-6)