*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd,
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang
“Some people enjoy life more in the company of silence than in isolation from the noise.”
(Beberapa orang lebih menikmati hidupnya berkawan dengan keheningan daripada terasing bersama dengan keriuhan)
Berjumpa ilahi di malam sunyi merupakan salah satu kegiatan yang sangat dianjurkan bagi setiap muslim. Seperti yang tertulis dalam firman-Nya:
إِنَّ نَاشِئَةَ ٱلَّيْلِ هِىَ أَشَدُّ وَطْـًٔا وَأَقْوَمُ قِيلًا
“Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu’) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.” (QS. Al-Muzzammil: 6)
Dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda:
يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’.” (HR. Bukhari No. 6321 dan Muslim No. 758)
Malam sunyi sangat cocok untuk melakukan ibadah seperti salat malam, membaca Al-Qur’an, berzikir, dan memohon ampunan kepada Allah.
Terlebih lagi, pada malam sepuluh terakhir bulan Ramadan, setiap muslim dianjurkan untuk lebih memperbanyak ibadah di malam sunyi guna mendapat malam Lailatul Qadar.
Jadi, untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, mulailah untuk memperbanyak ibadah di malam sunyi dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang dianjurkan pada malam tersebut.
Ingatlah selalu untuk menjauhkan diri dari aktivitas yang tidak bermanfaat dan mendekatkan diri pada Allah.
Semoga bermanfaat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News