UM Surabaya

2. Dunia Terbalik, Israel Dituduh Melakukan Genosida

Pernyataan kontroversial dari Netanyahu selanjutnya adalah mengenai tuduhan genosida yang disematkan ke Israel. Menurut dia, dunia sudah terbalik karena Israel dituduh melakukan genosida, padahal Negeri Bintang Daud tersebut sedang memerangi genosida.

“Kami memerangi teroris dan kami memerangi kebohongan. Hari ini, sekali lagi, kita melihat dunia yang terbalik, di mana Israel dituduh melakukan genosida pada saat negara tersebut sedang memerangi genosida,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Januari 2024.

Netanyahu mengklaim, Israel saat ini justru sedang berperang melawan teroris pembunuh yang melakukan kejahatan mengerikan terhadap kemanusiaan. “Mereka membantai, memperkosa, membakar, memutilasi, memenggal kepala anak-anak, perempuan, orang tua, pemuda dan pemudi,” kata Netanyahu.

Ia juga mengaku tak terima dengan segala tuduhan yang ditujukan kepada IDF, militer Israel yang disebut melakukan genosida. Baginya, IDF adalah tentara paling bermoral di dunia yang melakukan segalanya untuk menghindari kerugian bagi non-kombatan, dituduh – oleh perwakilan monster-monster ini – melakukan genosida.

3. Akan terus melancarkan serangan ke Gaza

Netanyahu berulang kali menegaskan Israel akan terus melancarkan serangan terhadap Hamas, termasuk ke kota Rafah di Gaza selatan. Meskipun ada tekanan internasional untuk menghentikannya, namun Netanyahu tetap tidak akan menghentikan perang.

Saat berpidato di acara wisuda di sekolah pelatihan perwira militer Israel, Netanyahu mengatakan Israel harus melawan kejahatan Hamas. Dia menambahkan bahwa Israel akan beroperasi di seluruh Gaza, termasuk Rafah, benteng terakhir Hamas.

“Siapa pun yang meminta kami untuk tidak bertindak di Rafah berarti meminta kami kalah perang dan hal itu tidak akan terjadi,” kata Netanyahu pada Kamis, 7 Maret 2024 dilansir dari Reuters.

4. Menuduh Afrika Munafik

Netanyahu juga pernah menyebut Afrika Selatan munafik ketika sidang gugatan terhadap genosida Israel di Gaza mulai digelar oleh Mahkamah Internasional (ICJ) pada Kamis, 11 Januari 2024 di Den Haag, Belanda.

“Kemunafikan Afrika Selatan menjerit setinggi langit. Di manakah Afrika Selatan ketika jutaan orang dibunuh dan diusir dari rumah mereka di Suriah dan Yaman, oleh siapa? Oleh mitra Hamas. Dunia sedang terbalik. Di mana kamu?” kata Netanyahu.

Sebelumnya, Afrika Selatan pada 29 Desember 2023, telah mengajukan gugatan setebal 84 halaman yang memberikan bukti bahwa Israel, sebagai kekuatan pendudukan, melanggar kewajibannya berdasarkan Piagam PBB dan terlibat dalam “tindakan genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza”.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini