Penting, Kader Muhammadiyah Melek Diplomasi untuk Kemanusiaan
Pelatihan Diplomasi untuk Kemanusiaan dan Perdamaian bertempat di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
UM Surabaya

Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah menggelar Pelatihan Diplomasi untuk Kemanusiaan dan Perdamaian bertempat di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), 8-9 Juli 2024.

Pelatihan diikuti 60 peserta meliputi delegasi Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) PP Muhammadiyah, perwakilan pengurus Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dari sejumlah negara, organisasi otonom Muhammadiyah, hingga sejumlah akademisi dan profesional.

Ketua LHKI PP Muhammadiyah, Imam Addaruqutni dalam sambutan pembukaan menyampaikan, sebagai kader Muhammadiyah penting untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan diplomasi. Sebab radius jangkauan dakwah Muhammadiyah tidak lagi di level nasional, tapi juga di level internasional.

“Oleh sebab itulah pelatihan diplomasi angkatan pertama merupakan langkah penting bagi Muhammadiyah,” katanya.

Tujuan diselenggarakannya pelatihan ini untuk menambah jumlah kader Muhammadiyah yang memiliki kemampuan dan kecakapan dalam berdiplomasi. Selain itu kader diharapkan akan memahami seni diplomasi untuk menyampaikan Islam Berkemajuan, serta mampu berdiplomasi untuk perdamaian dan kemanusiaan multilateral.

Dalam pelatihan ini sekaligus dilaksanakan Pelatihan Diplomasi tingkat Dasar yakni menyangkut masalah Bilateral dan Multilateral. Sedangkan Pelatihan Diplomasi Lanjutan terkait dengan Diplomasi Publik, Diplomasi Perdamaian dan Diplomasi Kemanusiaan.

Sementara untuk urutan pemateri sesi pertama pelatihan menghadirkan Dr. Muhammad Choirin, Lc.yang membawakan materi Risalah Islam Berkemajuan dan Diplomasi Persyarikatan. Selanjutnya hadir juga Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, dengan materi Ideologi Muhammadiyah sebagai Fondasi Diplomasi.

Selain itu juga peserta dibekali materi yang disampaikan oleh mantan Dubes RI untuk Aljazair dan Spanyol Yuli Mumpuni Widarso, mantan Dubes RI di Bulgaria Bunyan Saptomo, Ketua Umum PP Muhammadiyah Periode 2005-2010 dan 2010-2015 Prof. Din Syamsuddin, dan lain sebagainya.

Diadakan juga sesi diskusi yang membahas isu-isu aktual seperti Islam Wasathiyah, Islamophobia,Terrorism, Konflik Myanmar, ASEAN and Indo-Pacific, Global South dan OKI, Climate Change, Humanitarian Diplomacy & Peacebuilding, Konflik Palestina dan topik dengan judul Dialogue among Civilizations. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini