Hakikat Islam itu harus melahirkan kedamaian dan keselamatan. Jika ini ini diterapkan di kampus, maka kehadiran kita harus bisa damai dan mendamaikan.
“Kita harus bisa selamat dan menyelamatkan. Jadi kita tidak cukup selamat dari diri kita sendiri tapi kita juga harus menyelamatkan orang lain,” ujar Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr. Hidayatulloh di Baitul Arqam Pimpinan Umsida di Arayanna Hotel Trawas, Rabu (10/7/2024).
Dia lalu menjelaskan, Islam mengajarkan untuk melahirkan kedamaian dan melahirkan kesejahteraan. Maka dalam Alquran disebut dalam QS Al-Anbiya ayat 107:
وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْن١٠٧
“Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam.”
Menurut Hidayatulloh, Islam itu agama yang memberikan rahmat kepada seluruh alam. Dalam konteks di kampus, kita sebagai pemimpin harus bisa memberikan rahmat atau kasih sayang.
“Kita harus bisa menghadirkan kehidupan yang sesungguhnya, yang senang dan menyenangkan,” tegasnya.
Di dalam konsep ideologi Muhammadiyah, terang Hidayatulloh, ada muqaddimah anggaran dasar, kepribadian Muhammadiyah, matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah (MKCH) adalah perjuangan Muhammadiyah.
Ada pedoman hidup Islami warga Muhammadiyah dan yang terbaru adalah risalah berkemajuan
Dia melanjutkan, MKCH menyebutkan Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada rasulnya sejak nabi Adam sampai nabi Muhammad. Islam ada sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa dan menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual duniawi dan ukhrawi (MKCH nomor 2).
Terdapat empat ajaran dalam Islam, yaitu akidah/ tauhid, ibadah/syariah, muamalah duniawiyah, dan akhlak.
Ajaran-ajaran tersebut menjadi bidang utama dari gerakan dakwah, tajdid, dan at tanwir pencerahan. Dimensi ajaran Islam yang pertama adalah tauhid.