Majelis Tabligh Jatim Bakal Helat Festival Anak Sholeh Muhammadiyah
Audiensi pengurus Majelis Tabligh dengan PWM Jatim. foto: fimas maulana/majelistabligh.id
UM Surabaya

Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim bakal menghelat Festival Anak Sholeh Muhammadiyah (FASHMU) Jatim 2024. Kegiatan ini bakal diselenggarakan pada 28 September 2024 mendatang.

FASHMU digelar sebagai wahana kompetisi santri TPQMU di masjid dan musala Muhammadiyah dari 38 kabupaten/kota se Jawa Timur. Sedianya, event yang baru kali pertama digelar Majelis Tabligh ini akan dilaksanakan secara periodik.

“Festival Anak Sholeh Muhammadiyah adalah ajang untuk menumbuhkembangkan budaya dan motivasi belajar serta memberikan sarana aktualisasi diri dalam hal pendalaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai ajaran Islam,” ujar Hasanuddin M.Ag, ketua panitia pelaksana, Ahad (14/7/2024).

Dia lalu menjelaskan beberapa tujuan dilaksanakan FASHMU Jatim 2024. Pertama, memasyarakatkan Al-Qur’an dan sunah dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, meningkatkan kesadaran dan kualitas peserta didik santri terhadap pemahaman isi dan kandungan Al-Qur’an dan sunah.

“Yang ketiga untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa dan berakhlak mulia,” jelas Hasanuddin.

Keempat, sambung dia, untuk meningkatkan motivasi kepada peserta didik santri agar lebih bergairah memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam. Kelima, dijadikan tolok ukur keberhasilan pembinaan dan pembelajaran Al-Qur’an dan sunah bagi generasi Persyarikatan Muhammadiyah.

Keenam, mempererat ukhuwah islamiyah, membina persaudaraan dan kesatuan warga Persyarikatan Muhammadiyah.

“Dan yang terakhir untuk Menumbuh kembangkan minat, bakat, kreativitas, dan menanamkan sikap keberanian, kemandirian dan sportivitas di kalangan santri,” tegas Hasanuddin

Di FASHMU Jatim 2024, terang dia, ada lima jenis lomba yang diadakan, yakni:

1. Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). Lomba Membaca Al-Qur’an dengan beberapa jenis lagu yang telah masyhur dalam ilmu tarannum dan sesuai kaidah ilmu tajwid. Lomba ini diperuntukkan bagi peserta didik TPQ yang berada di TPQ Muhammadiyah yang bertempat di masjid, musala Muhammadiyah pada jenjang santri usia 5-12 tahun dan usia 13-20 tahun.

2. Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ). Lomba melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an berdasarkan hafalan. Kemampuan hafalan tetap didasarkan pada penguasaan ilmu tajwid sehingga dapat disampaikan secara murattal dan mujawwad. Lomba ini diperuntukkan bagi peserta didik TPQ Muhammadiyah, pada jenjang santri usia 5-12 tahun dan usia 13-20 tahun.

3 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini