UM Surabaya

Umar bin ‘Abdil ‘Aziz pernah mengatakan: “Setiap mukmin yang meninggal dunia (di mana ia terus memperhatikan kewajiban pada Allah), maka Allah akan senantiasa menjaga anak dan keturunannya setelah itu.” (Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam 1: 467)

3. Pendidikan Agama Sejak Dini

Allah memerintahkan pada kita untuk menjaga diri kita dan anak kita dari neraka sebagaimana disebutkan dalam ayat,

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At-Tahrim: 6)

Disebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir (7: 321) Ali mengatakan bahwa yang dimaksud ayat ini adalah:

“Ajarilah adab dan agama pada mereka.” Tentang salat pun diperintahkan diajak dan diajarkan sejak dini.

Dari Amr bin Syu’aib, dari bapaknya dari kakeknya radhiyallahu ‘anhu, beliau meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Perintahkan anak- anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka berumur 7 tahun. Pukul mereka jika tidak mengerjakannya ketika mereka berumur 10 tahun. Pisahkanlah tempat- tempat tidur mereka.” (HR. Abu Daud 495 Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan hadis ini sahih)

Tentang adab makan diperintahkan untuk diajarkan. Rasul shallallahu alaihi wasallam pernah mendidik ‘Umar bin Abi Salamah adab makan yang benar.

Beliau berkata pada ‘Umar, “Wahai anak kecil, sebutlah nama Allah (bacalah bismillah) ketika makan. Makanlah dengan tangan kananmu. Makanlah yang ada di dekatmu.” (HR. Bukhari 5376 dan Muslim 2022)

Bukan hanya salat dan adab saja yang diajarkan, hendaklah pula anak diajarkan untuk menjauhi perkara haram seperti zina, berjudi, minum minuman keras, berbohong dan perbuatan tercela lainnya.

Kalau orang tua tidak bisa mengajarkannya karena kurang ilmu, sudah sepatutnya anak diajak untuk dididik di Taman Pembelajaran Al-Qur’an (TPA) atau sebuah pesantren di luar waktu sekolahnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini