*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd,
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang
“We have to be grateful for how much or how little we have, the important thing is that it comes from our own sweat, never be proud to seek sustenance even though we are only coolies.”
(Banyak atau sedikit rezeki yang kita miliki, harus disyukuri, yang penting dari hasil keringat sendiri, jangan pernah gengsi untuk mencari rezeki walaupun kita hanya sebatas kuli)
Rezeki adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia untuk kehidupannya. Namun, tidak semua rezeki di dunia ini bisa dikatakan halal.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencari rezeki yang halal agar dapat memperoleh berkah dari Allah.
Sebagaimana dalam firman-Nya:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” ( QS. Al-Baqarah:168)
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah menyuruh kita untuk memakan rezeki yang halal dan menjauhi segala yang diharamkan. Allah SWT berfirman:
قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ ٱللَّهِ ٱلَّتِىٓ أَخْرَجَ لِعِبَادِهِۦ وَٱلطَّيِّبَٰتِ مِنَ ٱلرِّزْقِ ۚ قُلْ هِىَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا خَالِصَةً يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۗ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ ٱلْءَايَٰتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
“Katakanlah: “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?” Katakanlah: “Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat”. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.” (QS. Al-A’Raaf: 32)
Ayat ini mengajarkan bahwa perhiasan Allah dan makanan yang baik, hanya halal bagi orang yang beriman dan menjalani hidup secara benar. Allah SWT berfirman:
فَكُلُوا۟ مِمَّا ذُكِرَ ٱسْمُ ٱللَّهِ عَلَيْهِ إِن كُنتُم بِـَٔايَٰتِهِۦ مُؤْمِنِينَ
“Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya.” (Qs. Al-An’am:118)
Ayat ini menunjukkan bahwa kita harus bersyukur kepada Allah dan memakan rezeki yang telah diberikan oleh-Nya.
Dari ketiga ayat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa mencari rezeki halal sangat penting. Dengan melakukan hal tersebut, kita akan mendapatkan berkah dari Allah dan menjauhi segala yang diharamkan.
Oleh karena itu, marilah kita selalu mencari dan mengonsumsi rezeki yang halal demi kebahagiaan dan keselamatan hidup kita di dunia dan di akhirat nanti.
Semoga bermanfaat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
Bismillaah,
Pd topik Mencari Rezeki Halal, ada
kalimat; …dan menjauhi segala yg d haramkan setan…
kurang mengerti maksudnya
Baik, terima kasih koreksinya bu. Akan kami perbaiki.