Jelang Pilkada Serentak, Muhammadiyah Beri Masukan Polda Jatim
Sholihin Fanani (dua dari kiri) menyampaikan masukan saat pertemuan ormas di Mapolda Jatim. foto: ist
UM Surabaya

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada ) akan dilaksanakan di Indonesia pada November 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merilis Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.

Guna menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim memberikan beberapa saran dan masukan kepada Polda Jatim.

“Kita ingin agar Pilkada di Jatim baik pemilihan gubernur maupun pemilihan wali koda dan pemilihan bupati bisa berjalan aman, lancar, dan damai,” ujar Wakil Ketua PWM Jatim Dr. Sholihin Fanani, usai menghadiri pertemuan di Ruang Ditintelpam Mapolda Jatim, Selasa (16/7/2024).

Sholihin menuturkan, masalah politik menjadi perhatian Muhammadiyah. Karena itu, mempunyai Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) yang khusus menangani persoalan-persoalan politik seperti pemilu dan kebijakan publik mulai dari pimpinan pusat, wilayah dan daerah di seluruh Indonesia.

Dengan datangnya musim Pilkada serentak di Jatim, terang dia, Muhammadiyah bersifat netral tidak mendukung pasangan calon tertentu.

“Tetapi PWM Jatim akan selalu menerima siapa pasangan calon yang silaturahmi seperti yang selama ini juga telah kami lakukan,” tegas dia.

Sholihin menambahkan, PWM Jatim sangat mendukung yang dilakukan oleh semua pihak untuk menciptakan suasana Pilkada serentak di Jawa Timur termasuk pertemuan hari ini.

Dia juga berharap kepada penyelenggara, pengawas pengawas pemilu harus bersifat netral, jujur, adil dan profesional dalam menjalankan tugasnya.

“Sosialisasi pemilu harus maksimal masyarakat tentang pentingnya pilkada dan memilih dengan hati nuraninya. Jangan memilih berdasarkan pemberian yang terbanyak. Edukasi masyarakat bahwa memilih harus penuh dengan rasa tanggung jawab secara moral dan agama,” tandas Sholihin.

Dalam pertemuan itu, selain dari Muhammadiyah juga hadir Kakesbangpol Jatim, ketua KPU Jatim, perwakilan NU Jatim, PSHW , PSHT dari UNESA, dan IPSI Jatim. (msf)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini