Urgensi Menginisiasi Kebaikan
UM Surabaya

*)Oleh: Syahrul Ramadhan, SH, MKn
Sekretaris LBH AP PD Muhammadiyah Lumajang

Nabi Muhammad SAW adalah teladan terbaik bagi umat manusia dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam hal inisiatif untuk berbuat kebaikan. Sikap inisiatif beliau dalam kebaikan bukan hanya memberikan contoh yang jelas tentang pentingnya memulai tindakan baik, tetapi juga mengajarkan kita tentang dampak positif yang dapat dirasakan oleh orang lain dari tindakan tersebut.

Urgensi Inisiatif dalam Kebaikan

Inisiatif dalam kebaikan berarti mengambil langkah pertama untuk melakukan sesuatu yang baik tanpa harus menunggu orang lain melakukannya terlebih dahulu. Sikap ini sangat penting karena dapat memotivasi orang lain untuk ikut serta dalam melakukan kebaikan yang sama. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:

اَلَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ

Artinya: “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”(QS. Al-Baqarah: 274)

Kisah yang melatarbelakangi hadits tentang inisiatif dalam kebaikan

Ada sebuah kisah yang menunjukkan bagaimana Nabi Muhammad SAW memberikan contoh inisiatif dalam berbuat kebaikan. Suatu ketika, sekelompok orang dari Mudar datang ke Madinah dalam keadaan sangat miskin. Nabi Muhammad SAW mengajak para sahabat untuk memberikan sedekah, namun awalnya tidak ada yang merespons. Kemudian, seorang sahabat dari kaum Anshar datang dengan membawa satu bungkusan besar yang penuh dengan makanan dan pakaian. Setelah melihat tindakan sahabat ini, para sahabat lainnya mulai ikut serta memberikan sedekah hingga terkumpul banyak sekali bantuan.

Melihat antusiasme para sahabat yang saling berlomba-lomba dalam kebaikan setelah tindakan sahabat Anshar tersebut, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Barangsiapa memulai suatu perbuatan baik (sunnah hasanah) dalam Islam, maka dia akan mendapatkan pahala perbuatan itu dan pahala orang-orang yang mengikutinya setelahnya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa memulai suatu perbuatan buruk (sunnah sayyi’ah) dalam Islam, maka dia akan mendapatkan dosa perbuatan itu dan dosa orang-orang yang mengikutinya setelahnya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.” (HR. Muslim)

Implementasi sikap inisiatif dalam kehidupan sehari-hari

Mengambil inisiatif dalam kebaikan bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, baik yang bersifat individual maupun kolektif. Berikut adalah beberapa contoh konkret:

  1. Sedekah dan amal: Mengambil inisiatif untuk bersedekah tanpa menunggu orang lain melakukannya terlebih dahulu.
  2. Mengajak pada kebaikan: Memulai gerakan sosial yang bermanfaat, seperti kampanye kebersihan lingkungan atau kegiatan amal.
  3. Memberikan bantuan: Menawarkan bantuan kepada orang yang membutuhkan, baik itu dalam bentuk materi, tenaga, atau pengetahuan.
  4. Memulai kegiatan positif: Menginisiasi kegiatan positif di lingkungan sekitar, seperti kelas belajar gratis, kegiatan olahraga bersama, atau kegiatan seni dan budaya.

Meneladani sikap inisiatif dalam kebaikan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah bagian dari upaya kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain.

Dengan memulai tindakan-tindakan baik, kita tidak hanya mendapatkan pahala dari Allah SWT, tetapi juga menginspirasi orang lain untuk berbuat kebaikan yang sama. Semoga kita semua dapat terus meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW dalam setiap aspek kehidupan kita.(*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini