Saat Kita Menghadapi Sakitnya Kehilangan
Ilustrasi: vecteezy
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Jumat Mubarak

Semua yang kita miliki, baik harta benda, jabatan pekerjaan hingga keluarga, baik pasangan dan anak- anak yang kita kasihi adalah titipan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Suatu saat entah kapan, bagaimana dan di mana, semua itu akan kembali pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala begitu pun kita sendiri.

Sehingga saat kehilangan itu hadir, saat ternyata suatu perpisahan yang tidak kita ingin terjadi, maka bertawakallah, kuatkan iman diri dan rasa sabar.

Dan percayalah pada Allah Ta’ala, bahwa jika kita bersabar dan tawakal atas takdir-Nya, maka apa yang dipisahkan dari kita akan dikembalikan, apa yang kita kasihi akan kita dapatkan kembali. Lebih baik, lebih dari yang kita harapkan.

Bertawakal, sabar dan salat adalah cara terbaik yang Allah Ta’ala ajarkan, Saat kita menghadapi sakitnya kehilangan.

Sedih pasti, kecewa apalagi, saat kita harus kehilangan sesuatu atau seseorang yang sangat kita kasihi, bahkan itu sudah didaulat sebagai belahan hati kita, sehingga tanpanya rasanya hidup dan hati gersang tak punya arah dan tujuan.

Namun sebagaimana yang telah Allah Ta’ala perintahkan, jangan pernah sekalipun putus asa akan ketentuan Allah Subhaahu Wa Ta’ala.

Bersabarlah, bertawakallah dan salatlah untuk mengurangi rasa sakit kehilangan. Ingatlah bahwa Allah Ta’ala selalu ada untukmu.

Sebenarnya jika kita memahami bahwa semua hanya titipan Allah Ta’ala, Kita pasti tidak akan merasa sakit ketika kehilangan.

Kebahagiaan, kesedihan, pertemuan dan kehilangan, tak lebih adalah ujian Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Semua hanya titipan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Selalu ingatkan diri bahwa semua adalah titipan Allah Ta’ala. Sehingga tidak membuat hati kita sombong memilikinya, dan terluka saat kehilangannya. Subhanallah Tabarakallah.

Insya Allah bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini