Ketika Ujub Melanda
UM Surabaya

*) Oleh: Sigit Subiantoro,
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri

Jika Allah mudahkan bagimu mengerjakan shalat malam, maka janganlah memandang rendah orang-orang yang tidur…

Jika Allah mudahkan bagimu melaksanakan puasa, maka janganlah memandang orang-orang yang tidak berpuasa dengan tatapan menghinakan.

Jika Allah memudahkan bagimu pintu untuk berjihad, maka janganlah memandang orang-orang yang tidak berjihad dengan pandangan meremehkan.

Jika Allah mudahkan pintu rezeki bagimu, janganlah memandang orang-orang yang berhutang dan kurang rezekinya dengan pandangan yang mengejek dan mencela. Karena itu adalah titipan Allah yang akan dipertanggung jawabkan kelak.

Jika Allah mudahkan pemahaman agama bagimu, janganlah meremehkan orang-orang yang belum paham agama dengan pandangan hina.

Jika Allah mudahkan ilmu bagimu, janganlah sombong dan bangga diri, karena Allah-lah yang memberimu pemahaman itu.

Boleh jadi orang yang tidak mengerjakan qiyamul lail, puasa (sunnah), tidak berjihad, dan sebagainya lebih dekat kepada Allah daripada dirimu, karena mereka memiliki amal sholih yang tak kau ketahui.

Ibnul Qayyim berkata:
“Sungguh engkau terlelap tidur semalaman dan pagi harinya menyesal lebih baik daripada qiyamul lail semalaman namun pagi harinya engkau merasa takjub dan bangga diri (ujub). Sebab orang yang merasa bangga dengan amalnya tidak akan pernah naik (diterima) amalnya”.

Astaghfirullahal’adzim…

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini