Unjuk Karya Seniman dan Budayawan Muhammadiyah di Srengenge Art Space
Para pengunjung menyaksikan pameran di Srengenge Art Space. foto: ist
UM Surabaya

Puluhan karya seni seniman dan budayawan Muhammadiyah dipamerkan di Srengenge Art Space yang berlokasi di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Batu.
Pemeran yang yang diselenggarakan Lembaga Seni Budaya (LSB) PP Muhamadiyah dan merupakan bagian dari Kemah Kreativitas Nasional Seniman dan Budayawan Nasional Muhammadiyah ini berlangsung mulai Jumat (19/7/2024) hingga Ahad (21/7/2024)

Ajang unjuk karya ini berasa spesial lantaran dihadiri dua kurator dan pelukis di terbaik Indonesia. Mereka, Dr. Mike Susanto, MA. (kurator istana serta IKN) dan Jumaldi Alfi SSn (pelukis top yang karyanya bernilai lebih dari satu miliar rupiah).

“Menyandingkan dua nama ini, yakni Mas Mike dan Mas Jumaldi, dalma satu event merupakan peristiwa yang sangat langka. Bukan hanya di kalangan Muhammadiyah, tapi juga di kalangan seniman se-Indonesia. Banyak yang merindukan hal ini terjadi dan Alhamdulillah Lembaga Seni Bidaya PP Muhammadiyah berhasil mewujudkannya dalam pameran Tarian Langit ini. Ini akan terlaksana dari 18-28 Juli,” kata Wakil Ketua LSB PP Muhammadiyah Kusen, Ph.D. atau kerap disapa Kyai Cepu.

Dia lalu mengungkapkan, dalam acara ini dipamerkan lukisan-lukisan dari pelukis nasional, regional, maupun lokal. Salah satunya Cak Badri yang seringkali melukis tokoh-tokoh Nahdatul Ulama (NU), padahal ia merupakan orang Muhammadiyah. Nilai karyanya juga tinggi mencapai ratusan juta.

Terkait nama Tarian Langit sebagai nama pameran, Kyai Cepu menjelaskan bahwa saat ini masih banyak orang yang materialisme dan lupa pada spiritual.

Maka, pameran ini ingin menunjukan dan mengajak para seniman untuk melukis dengan asyik dan secara bersamaan uga mengingat Tuhan.

Keasyikan-keasyikan itu digambarkan dengan ‘tarian’ dan ‘langit’ menjadi diksi pengikat agar seniman juga tidak melepaskan diri dari ketuhanan.

“Ini yang membedakan pameran ini dengan pameran lain. Pameran lain mungkin masih pada taraf ‘tarian dunia’, tapi pameran kami sudah membahas dan memikirkan tentang ‘tarian langit’. Pameran ini juga menjadi bentu spiritualitas Muhammadiyah yang tertuang dalam berbagai seni yang ada,” jelas Kyai Cepu

Hal lain yang menarik di agenda itu adalah penampilan kolaborasi seniman musik kota batu yang menyanyikan lagu Sang Surya. Begitupun dengan peluncurkan buku ‘ Muhammadiyah Indonesia Merdeka’.

Semua rangkaian ini diharapkan bisa menjadi media dakwah melalui seni dan menyebarkan Islam dengan cara-cara yang baik dan lembut. (diko/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini