*) Oleh: Syahrul Ramadhan, SH, MKn
Sekretaris LBH AP PD Muhammadiyah Lumajang
Tafakur atau perenungan mendalam adalah salah satu aktivitas spiritual yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT sering mengajak manusia untuk merenungkan ciptaan-Nya, alam semesta, serta tanda-tanda kebesaran-Nya yang tersebar di sekitar kita.
Tafakur bukan hanya sekadar berpikir, tetapi melibatkan hati dan akal untuk memahami makna yang lebih dalam dari setiap kejadian dan fenomena yang kita saksikan.
Meningkatkan kesadaran akan kebesaran Allah
Ketika kita bertafakkur, kita diajak untuk melihat lebih jauh ke dalam ciptaan Allah. Misalnya, keindahan alam, kompleksitas tubuh manusia, dan keteraturan alam semesta semuanya adalah tanda-tanda kebesaran Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.” (QS. Ali ‘Imran)
Dengan merenungkan ciptaan-ciptaan ini, kita akan semakin sadar akan kebesaran dan kekuasaan Allah. Kesadaran ini memperkuat iman kita, karena kita melihat bukti nyata dari kebesaran Allah di sekitar kita.
Memperdalam pemahaman tentang ajaran Islam
Tafakur juga membantu kita untuk lebih memahami ajaran Islam. Ketika kita merenungkan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW, kita dapat menangkap hikmah di balik perintah dan larangan Allah. Tafakur membawa kita pada pemahaman yang lebih mendalam tentang tujuan hidup kita, yaitu untuk beribadah kepada Allah dan menjadi khalifah di muka bumi
Meningkatkan ketakwaan
Dengan bertafakur, kita akan lebih waspada dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kita akan lebih berhati-hati dalam setiap tindakan dan keputusan yang kita ambil, karena kita menyadari bahwa Allah selalu mengawasi kita. Ini akan meningkatkan ketakwaan kita, yaitu kesadaran akan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan kita.
Menguatkan rasa syukur
Tafakur juga membawa kita pada kesadaran akan nikmat-nikmat yang telah Allah berikan. Ketika kita merenungkan karunia yang kita terima, seperti kesehatan, keluarga, dan rezeki, kita akan lebih bersyukur dan tidak mudah mengeluh. Rasa syukur ini adalah salah satu bentuk ketaqwaan, karena kita mengakui dan menghargai pemberian Allah.
Menenangkan hati dan pikiran
Dalam kehidupan yang penuh dengan kesibukan dan tekanan, tafakur bisa menjadi sarana untuk menenangkan hati dan pikiran. Dengan merenungkan kebesaran Allah dan tanda-tanda-Nya, kita dapat melepaskan diri dari stres dan kecemasan, serta merasakan ketenangan batin yang sejati.
Bertafakkur adalah langkah penting menuju peningkatan iman dan taqwa. Dengan merenungkan kebesaran Allah, memperdalam pemahaman ajaran Islam, dan meningkatkan kesadaran akan kehadiran-Nya, kita akan menjadi hamba yang lebih dekat dengan Allah. Marilah kita senantiasa meluangkan waktu untuk bertafakur, agar iman dan taqwa kita semakin kuat dan kita dapat meraih ridha Allah di dunia dan akhirat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
