Yang menjadi persoalan dan problematika justru bila hanya beramal usaha Muhammadiyah saja tapi tidak bermuhammadiyah hanya karena alasan profesionalisme kerja, namun juga melemahkan gerak langkah organisasi terhadap anggotanya.
AUM Yes, Muhammadiyah over yes menjadi slogan yang harus ditanamkan oleh warga dan kader Muhammadiyah yang berada di lingkungan persyarikatan.
Semangat berjuang di amal usaha Muhammadiyah tentu iya, dan semangat berjuang pada Muhammadiyah pun harus lebih iya lagi.
Muhammadiyah over yes dimaknai sebagai sikap selalu siap sedia bermuhammadiyah dengan keikhlasan untuk masuk dalam bagiannya walaupun hanya pada non struktural sekalipun.
Walaupun dalam fakta dan realitasnya masih ada yang tetap AUM Yes, Muhammadiyah No dan seharusnya AUM Yes, Muhammad over Yes. Tidak ada kata tidak atau tolak, jika sudah bermuhammadiyah dan beramal usaha Muhammadiyah.
Ada banyak faktor terjadi nya kenapa hanya ingin di AUM saja tapi tidak begitu ingin dan semangat di Muhammadiyah.
Hal itu dikarenakan berangkat dari latar belakang dan kepentingannya yang hanya bekerja atau tidak kuat berorganisasi atau mungkin pula berorganisasi yang lain atau berpihak pada kelompok lain.
Hal itu tergantung pada situasi dan kondisi AUM serta Muhammadiyah di tempat nya masing-masing dengan dinamika nya masing-masing. Yang jelas harus punya sikap AUM yes dan Muhammadiyah over yes lagi, lagi dan lagi.
Pesan Kyai Ahmad Dahlan tentang hidup-hidupilah Muhammadiyah dan jangan mencari hidup di Muhammdiyah, dapat dimaknai secara luas dari berbagai perspektif dan paradigma.
Level mencari hidup di Muhammadiyah tentu ada dan terbawah dan level menghidupi Muhammad pun ada level tertinggi jika masih dalam hal kebaikan dan kewajaran.