*) Oleh: Dr. Ajang Kusmana
Sikap sombong adalah memandang dirinya berada di atas kebenaran dan merasa lebih di atas orang lain.
Orang yang sombong merasa dirinya sempurna dan memandang dirinya berada di atas orang lain
Dosa pertama kali yang muncul kepada Allah adalah kesombongan. Allah Ta’ala berfirman:
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُوا لأَدَمَ فَسَجَدُوا إِلاَّ إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الكَافِرِينَ {34}
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kalian kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur (sombong) dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.“ (QS. Al Baqarah: 34)
Qotadah berkata tentang ayat ini, “Iblis hasad kepada Adam ‘alaihis salaam dengan kemuliaan yang Allah berikan kepada Adam. Iblis mengatakan, “Saya diciptakan dari api sementara Adam diciptakan dari tanah”. Kesombongan inilah dosa yang pertama kali terjadi. Iblis sombong dengan tidak mau sujud kepada Adam” (Tafsir Ibnu Katsir, 1/114, cet al Maktabah at Tauqifiyah)
Hakikat Kesombongan
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ (HR. Muslim no. 91)
Hadis tersebut berisi larangan sombong, yaitu menyombongkan diri kepada manusia, merendahkan mereka, serta menolak kebenaran”
Allah menciptakan makhluk-Nya yang paling mulia, yaitu malaikat dan jin. Di antara malaikat dan jin tersebut ada salah satu sosok yang paling istimewa, yaitu Iblis. Iblis diberkahi dengan keistimewaan yang membuatnya diperhatikan oleh Allah.
Namun, keistimewaan ini membuat Iblis merasa sombong dan menganggap dirinya lebih mulia daripada makhluk lainnya.
Iblis menolak perintah Allah untuk sujud kepada Adam, manusia pertama yang diciptakan sebagai khalifah di bumi.