Berdamai dengan Pikiran Negatif
Ilustrasi: thinkstockphotos
UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd,
Korps Mubaligh Muhammadiyah(KMM) PDM Jombang

“All sea water cannot sink a ship unless it enters the ship. Likewise, negative things in this world cannot bring you down unless you allow them to enter you.”

(Seluruh air laut tidak dapat menenggelamkan sebuah kapal kecuali jika air itu memasuki kapal. Demikianlah dengan hal-hal negatif di dunia ini tidak dapat menjatuhkanmu kecuali kamu membiarkannya untuk masuk ke dalam dirimu)

Pikiran negatif sering kali muncul dalam kehidupan kita sehari-hari dan dapat mempengaruhi kondisi mental kita secara keseluruhan.

Namun, sebagai seorang Muslim, kita dapat menemukan ketenangan dalam Al-Qur’an. Di sana, kita diajarkan untuk menghadapi rasa takut dan cemas dengan beriman kepada Allah dan memperkuat hubungan kita dengan-Nya.

Sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya:

لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا……

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya….. (Qs. Al-Baqarah:286)

Ayat ini mengajarkan bahwa Allah memberikan ujian dan tantangan sesuai dengan kemampuan kita untuk menghadapinya.

Dengan demikian, pikiran negatif yang muncul pada saat-saat sulit dapat diatasi dengan memperkuat rasa keimanan dan mengandalkan Allah.

Selain itu, kita juga dapat memperbaiki pikiran negatif dengan melakukan zikir

doazikir atau berdoa kepada Allah.

Hal ini dapat membantu kita menenangkan pikiran dan memberikan ketenangan dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti yang dijelaskan dalam firman-Nya:

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”(Qs. Ar-Ra’d:28)

Ayat di atas menjelaskan orang-orang yang mendapatkan tuntunan Allah SWT, yaitu orang-orang beriman kepada-Nya dan Nabi Muhammad saw.

Mereka yang beriman dan mengingat Allah hatinya akan menjadi tenteram. Kehidupan orang beriman akan tenang dan tidak akan merasa gelisah, takut atau khawatir.

Dengan demikian, dalam Islam kita diajarkan untuk berdamai dengan pikiran negatif dan mengatasi kecemasan dengan meletakkan kepercayaan pada Allah.

Dengan mengikuti ajaran agama yang benar, kita dapat memperkuat kondisi mental kita dan menjadi lebih tenang dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.

Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini