Oleh: Syahrul Ramadhan, SH, M Kn
Sekretaris LBH AP PD Muhammadiyah Lumajang
Di lorong waktu, ketakutan menjelma,
Audit manusia, sekadar fana belaka,
Meski kita mampu rapi menutupi jejak,
Namun ada pencatat yang tak terhapuskan, jelas.
Kita mungkin memalsu, menyembunyi, berkelit,
Namun pada akhirnya, pertanggungjawaban terbit,
Di hadapan Sang Pencipta, tidak ada yang tersembunyi,
Hanya amal kebaikan yang bisa menyinari nanti,
Ketika nafas sampai kerongkongan,
Dan jiwa terasa tersekat dalam keruh,
Apakah kita masih berpura-pura,
Menutupi kemunafikan dalam tiap helah?
Di tengah kebisingan dunia yang riuh,
Di mana suara hati sering tenggelam,
Masihkah kita menutup mata,
Terhadap kebenaran yang tersembunyi dalam samar?
Saat diri terasa terjepit dalam kebohongan,
Dan kejujuran hanya sekadar hiasan,
Apakah kita masih menyembunyikan,
Rahasia gelap di balik senyum yang palsu?
Ketika nafas menjadi sesak,
Dan setiap langkah terasa berat,
Adakah kita masih bersembunyi di balik tirai,
Menutupi kemunafikan yang perlahan terungkap?
Di medan ini, harapan istigfar adalah lentera,
Peluang bertaubat menjadi nafas yang berharga,
Namun usia kita tak tahu kapan berakhir,
Apa yang kita raih, tak selamanya terulur.
Akhirnya, dalam gelap atau terang kita melangkah,
Hanya amal baik yang akan menuntun langkah,
Menjadi advokat di hadapan Yang Maha Agung,
Saat audit diri kita dilaksanakan di hari Esok.
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News