Anak-anak yang kurang kasih sayang dari orang tua akan mencari perhatian di tempat lain, yang kadang kala dapat mengarah ke perilaku negatif.
Mereka juga bisa mengalami masalah emosional seperti merasa tidak dicintai, kesepian, dan tidak berharga.
Rasulullah saw bersabda:
لَا يَرْحَمُ اللَّهُ مَنْ لَا يَرْحَمُ النَّاسَ
“Allah tidak akan menyayangi orang yang tidak menyayangi manusia.” (HR. Bukhari)
Hadis ini menekankan pentingnya kasih sayang, termasuk kepada anak-anak kita. Allah SWT mencintai orang yang menunjukkan kasih sayang kepada sesama, terutama kepada keluarga mereka sendiri.
Dalam tafsir Surah Al-Isra ayat 23, disebutkan:
۞وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًاۚ إِمَّا يَبۡلُغَنَّ عِندَكَ ٱلۡكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوۡ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفّٖ وَلَا تَنۡهَرۡهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوۡلٗا كَرِيمٗا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”
Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya berbuat baik dan menunjukkan kasih sayang kepada orang tua, yang tentunya juga harus diteladani oleh orang tua dalam menunjukkan kasih sayang kepada anak-anak mereka.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah
Sekadar kisah tentang seorang ayah yang bekerja sebagai pegawai kantoran. Ia memiliki seorang anak perempuan yang berusia 10 tahun.
Setiap hari, si bapak selalu sibuk dengan pekerjaannya dan menghabiskan banyak waktu dengan HP-nya.
Anak perempuannya merasa kurang diperhatikan dan seringkali mengeluh karena ayahnya lebih fokus pada layar HP daripada bermain atau bercakap-cakap dengannya.
Suatu hari, anak perempuannya menulis surat kecil kepada ayahnya yang sibuk itu, “Ayah, aku rindu saat-saat kita bermain bersama dan berbicara tentang hal-hal lucu. Aku ingin Ayah lebih sering memelukku dan mendengarkanku. Aku butuh Ayah, bukan HP Ayah.”
Surat tersebut membuat si bapak tersadar bahwa selama ini ia telah mengabaikan anaknya.