*) Oleh: Masro’in Assafani, MA,
Wakil Ketua PDM Lamongan
Ayo ke masjid.
Pernahkah kita mendapat undangan untuk salat berjamaah ke masjid?
Saya pribadi tidak pernah (ini kunci jawabannya)
Namun mungkin beda dengan pembaca, sebab bisa juga ada yang pernah mendapat undangan untuk berjamaah ke masjid. undangan tersebut bisa dari takmir ataupun pengurus Masjid.
Memang sering kita mendapat surat undangan, dari berbagai bentuk acara, dari pemerintahan, organisasi, kegiatan keluarga.
Misalnya undangan:
Resepsi pernikahan, walimah nikah, undangan pertemuan di desa, dari RT sampai kepala desa bahkan ada yang mendapat undangan dari bupati, gubernur, menteri sampai undangan presiden.
Namun kita belum pernah mendapat undangan dari takmir masjid, undangan untuk salat berjamaah ke masjid. kalaulah azan tiap waktu salat mesti dikumandangkan.
Dalam hal azan ini mayoritas orang mendengar semua, namun hanya orang-orang yang sadar diri lalu menuju tempat azan, yaitu masjid.
Fenomena masjid zaman ini merupakan hal yang perlu menjadi perhatian serius. Bukan masalah bagus dan indahnya. Bagus dan indahnya tidak menjadi suatu keprihatinan karena sejauh berjalan mesti memandang bagusnya dan megahnya masjid.
Yang menjadi persoalan adalah sejauh mana jamaah rela menghadiri salat berjamaah ke masjid.
Untuk menyikapi minimnya orang-orang yang berjamaah, maka kami menawarkan agar para takmir masjid menyiasatinya dengan membuat surat undangan kepada para jamaah, mari kita kobarkan api semangat memakmurkan masjid.
Jamaah dikirim surat undangan. Kobarkan gerakan memakmurkan masjid.
Allah SWT berfirman:
اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَ قَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ فَعَسٰٓى اُولٰۤئِكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ
“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan sholat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. At-Taubah 9: Ayat 18)