Kekuasaan Allah SWT
foto: icr
UM Surabaya

*) Oleh: Muhammad Nashihudin, MSi,
Ketua Majelis Tabligh PDM Jakarta Timur

Semua yang terjadi di darat maupun di laut atas kehendak Allah SWT dan selalu dalam pengawasan-Nya.

Tidak ada satu pun yang terjadi musibah atau bencana secara kebetulan atau kehendak alam akan tetapi adalah iradah-Nya.

Daun yang jatuh, bijian yang tumbuh dan air hujan turun itu semua dalam aturan-Nya.

اِنَّ اللّٰهَ فَا لِقُ الْحَبِّ وَا لنَّوٰى ۗ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَمُخْرِجُ الْمَيِّتِ مِنَ الْحَيِّ ۗ ذٰ لِكُمُ اللّٰهُ فَاَ نّٰى تُؤْفَكُوْنَ

“Sungguh, Allah yang menumbuhkan butir (padi-padian) dan biji (kurma). Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Itulah (kekuasaan) Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?

فَا لِقُ الْاِ صْبَا حِ ۚ وَ جَعَلَ الَّيْلَ سَكَنًا وَّا لشَّمْسَ وَا لْقَمَرَ حُسْبَا نًا  ۗ ذٰلِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِ

“Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketetapan Allah Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui.” (QS. Al-An’am 6: Ayat 95-96)

Manusia dengan segala kerendahan dan keterbatasannya harus mengakui bahwa bumi dan langit ada yang mengatur dan mengurus sebagai Kekuatan tunggal dan absolut yaitu Allah SWT.

Keimanan dan ketakwaan seorang muslim harus menghunjam dan mengakar sampai kalbu yang paling dalam tentang keesaan Allah SWT dan Dia maha Sempurna.

1. Semua yang terjadi di muka bumi ini atas kehendak Allah SWT

وَاِ نْ يَّمْسَسْكَ اللّٰهُ بِضُرٍّ فَلَا كَا شِفَ لَهٗۤ اِلَّا هُوَ ۗ وَاِ نْ يَّمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

“Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya selain Dia. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَا دِهٖ ۗ وَهُوَ الْحَكِيْمُ الْخَبِيْرُ

“Dan Dialah yang berkuasa atas hamba-hamba-Nya. Dan Dia Maha Bijaksana, Maha Mengetahui.” (QS. Al-An’am 6: Ayat 17-18)

2. Kehidupan manusia diatur Allah SWT

اَللّٰهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَآءُ وَيَقْدِرُ ۗ وَفَرِحُوْا بِا لْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا فِى الْاٰ خِرَةِ اِلَّا مَتَا عٌ

“Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki). Mereka bergembira dengan kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia hanyalah kesenangan (yang sedikit) dibanding kehidupan akhirat.” (QS. Ar-Ra’d 13: Ayat 26)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini